TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rabi Israel Bela Tentara yang Dituduh Perkosa Tahanan Palestina 

Ia menyebut tentara itu tidak bersalah

bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)

Jakarta, IDN Times - Rabi atau pemuka agama Yahudi di Israel terekam sedang memberkati seorang tentara yang dituduh memerkosa tahanan Palestina dari Gaza. Video tersebut viral di media sosial baru-baru ini.

Rabi Meir Mazuz, yang dikenal dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada tentara tersebut bahwa dia sama sekali tidak bersalah.

"Apa yang kamu lakukan? Mengalahkan musuh? Lalu kenapa?" ujarnya kepada tentara tersebut, yang mengenakan masker muka hitam.

“Jadilah prajurit pemberani dan jangan takut pada goyim (non-Yahudi). Taurat mengatakan: ‘Jangan takut pada mereka.’ Jangan takut pada PBB,” tambahnya.

1. Korban dituduh berbohong soal pemerkosaan

Pengacara tentara tersebut mengaku kepada rabi bahwa mereka memiliki bukti jika tahanan Palestina itu berbohong. Ia mengatakan bahwa mereka membawa profesor medis Alon Pikarsky, yang pernah mengoperasi Netanyahu, untuk memeriksa korban.

“Dia (Pikarsky) memberikan pendapat medis yang menyatakan bahwa teroris itu pembohong,” klaim pengacara tentara tersebut, dikutip dari New Arab.

Channel 14 milik Israel sebelumnya menayangkan pendapat medis dari Pikarsky, yang menuding tahanan Palestina itu melakukan pemerkosaan terhadap dirinya sendiri.

Meski begitu, sang rabi tampaknya tak terganggu dengan tuduhan tersebut.

"Dan jika hal itu benar? Bukankah kita mempunyai hak untuk bertindak seperti ini?" ujarnya, yang kemudian disetujui oleh si pengacara.

Baca Juga: Menteri Negara Arab Bertemu, Bahas Aksi Israel di Gaza

2. Politisi Israel kecam pembocoran video di Sde Teiman

Bulan lalu, video yang menunjukkan aksi pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina di fasilitas penahanan Sde Teiman, Israel, muncul ke publik.

Rekaman dari kamera CCTV itu menunjukkan sekelompok tentara Israel memilih seorang tahanan dari puluhan orang yang dibaringkan di tanah dengan mata tertutup. Tahanan itu kemudian dibawa ke sudut, di mana ia dia diperkosa secara bergiliran oleh para tentara, yang mencoba menutupi perbuatan mereka dengan perisai.

Media Israel melaporkan bahwa serangan itu sangat brutal sehingga menyebabkan korban tidak dapat berjalan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, para menteri dan politisi Israel membela para tentara yang tertuduh, dan mengecam mereka yang membocorkan rekaman tersebut.

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya