Profesor Kedokteran di Korsel Akan Mogok Kerja Tanpa Batas Waktu
Pemogokan akan dimulai pada 12 Juli
Intinya Sih...
- Profesor di fakultas kedokteran Universitas Korea akan mogok tanpa batas waktu mulai 12 Juli sebagai protes atas rencana reformasi medis pemerintah Korea Selatan.
- Universitas Yonsei dan Ulsan juga melakukan mogok kerja sebagai respons terhadap penambahan kuota penerimaan mahasiswa kedokteran untuk mengatasi kekurangan dokter.
- Komite pasien berencana melakukan demonstrasi besar-besaran di pusat kota Seoul untuk mendesak para dokter agar kembali bekerja dan meminta pemerintah membuat undang-undang yang mencegah konflik serupa terulang kembali.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Profesor di fakultas kedokteran di Universitas Korea berjanji akan melancarkan pemogokan tanpa batas waktu mulai pekan depan sebagai protes atas rencana reformasi medis yang dilakukan pemerintah Korea Selatan.
Para profesor, yang juga menjabat sebagai dokter senior di Rumah Sakit Asan Universitas Korea, mengumumkan bahwa pemogokan akan dimulai pada 12 Juli, namun ruang gawat darurat dan unit perawatan intensi akan tetap beroperasi.
Dalam pernyataannya, mereka menuntut pemerintah untuk tidak menekan mahasiswa kedokteran dan dokter magang yang terlibat dalam dialog tersebut.
“Komunitas medis berusaha meluncurkan dialog dengan menawarkan solusi dan kompromi, namun pemerintah mengabaikan semuanya dan menyalahgunakan perintah administratifnya,” demikian pernyatan dari para profesor yang tergabung dalam komite darurat pada Senin (1/7/2024), dikutip Yonhap.
Baca Juga: Hujan Deras Melanda Korsel, Tanah Longsor dan Listrik Padam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.