TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Jerman Dikecam usai Tahan Anak 10 Tahun di Protes Pro-Palestina

Netizen menyebut tindakan polisi sangat memalukan

bendera Jerman (unsplash.com/Christian Wiediger)

Intinya Sih...

  • Polisi Jerman menahan anak 10 tahun pro-Palestina di Berlin.
  • Netizen marah dan menyebut tindakan polisi memalukan.
  • Pihak berwenang Jerman belum memberikan komentar terkait insiden ini.

Jakarta, IDN Times - Pengguna media sosial di Jerman dan luar negeri menyuarakan kemarahan mereka setelah polisi Jerman menahan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun selama protes pro-Palestina di Berlin.

Dalam video yang terekam pada Sabtu (21/9/2024), beberapa petugas polisi terlihat mengejar bocah tersebut, yang membawa bendera Palestina, sementara orang-orang di sekitar berusaha melindunginya. Meskipun bocah itu tampak ketakutan, para petugas tetap melanjutkan pengejaran. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa pergi dengan mobil polisi.

“Polisi Berlin menahan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun karena membawa bendera Palestina. Mengganggu, memalukan, Jerman 2024,” kata salah seorang pengguna X.

“Polisi Berlin yang pemberani menangkap anak paling berbahaya di kota itu. Dia ingin menggunakan benderanya untuk menggulingkan pemerintah federal dan mendeklarasikan negara Palestina,” tulis pengguna lainnya dalam pernyataan sarkastik.

Baca Juga: Turis Jerman Tewas akibat Serangan Hiu di Kepulauan Canary

1. Pihak berwenang belum memberikan komentar

Jurnalis dan penulis Jerman, Hanno Hauenstein, menyatakan di X bahwa insiden tersebut sangat mengganggu dan memalukan, sementara aktivis Afrika Selatan, Andrew Feinstein, menyebut penangkapan itu sebagai hal yang tragis dan tidak dapat dibenarkan.

"Anda berharap negara yang telah melakukan dua genosida bisa belajar sesuatu dari sejarahnya," tambah Feinstein.

Pihak berwenang Jerman belum memberikan komentar sejak video tersebut dirilis. Sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023, pemerintah Jerman telah mengambil sikap pro-Israel, dengan menindak protes dan acara pro-Palestina.

2. Enam anak di bawah umur ditahan selama protes tersebut

Menurut pernyataan saksi, ayah dari anak tersebut menceritakan bahwa ia menggendong putranya di bahu saat protes berlangsung, ketika mereka tiba-tiba dikelilingi oleh polisi. Saat kejadian, polisi Jerman mengonfirmasi bahwa enam anak di bawah usia 16 tahun telah ditahan.

Polisi Jerman sebelumnya juga menyasar anak-anak dalam demonstrasi pro-Palestina di ibu kota Jerman. Pada Juni, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun ditahan karena diduga memukul helm seorang petugas polisi dengan benderanya.

Baca Juga: Jerman Permudah Masuknya Pekerja Terampil dari Uzbekistan

3. Polisi diminta melindungi dan memastikan keamanan anak-anak di bawah umur

Pada bulan Juli, para aktivis Jerman menyuarakan kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan polisi terhadap anak-anak melalui surat terbuka yang ditujukan kepada menteri dalam negeri Berlin dan kepala kepolisian.

"Banyak kasus membuktikan bahwa polisi tidak melindungi dan memastikan keamanan anak-anak di bawah umur dengan menahan mereka secara paksa, terkadang dengan borgol, tanpa memberi tahu orang tua mereka," demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari New Arab.

Para aktivis menyoroti pola penggunaan kekuatan berlebihan dan menyerukan tindakan segera untuk mengatasi masalah ini.

Jerman telah menghadapi kritik atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap Israel selama perang di Gaza, dengan kelompok-kelompok hak asasi manusia mendesak pemerintah untuk menghentikan penjualan senjata.

Meskipun ada spekulasi di media bahwa ekspor senjata baru-baru ini telah dihentikan, Jerman membantah adanya tindakan semacam itu.

Baca Juga: Sejarah Baru! Palestina Dapat Kursi di Sidang Majelis Umum PBB

Verified Writer

Fatimah

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya