TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penghasutan Kapsul Bunuh Diri, Sejumlah Orang Ditangkap di Swiss

Seorang perempuan bunuh diri dengan alat tersebut pada Senin

ilustrasi penangkapan (pexels.com/Servet photograph)

Intinya Sih...

  • Polisi Swiss menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kematian perempuan yang bunuh diri menggunakan kapsul Sarco.
  • The Last Resort mengonfirmasi bahwa perempuan tersebut adalah warga AS berusia 64 tahun yang menderita penyakit parah, dan kematian dianggap damai.
  • Kapsul bunuh diri Sarco dikembangkan oleh Exit International, memungkinkan individu untuk mengakhiri hidup dengan menekan sebuah tombol dan gas nitrogen akan menyebabkan kematian.

Jakarta, IDN Times - Beberapa orang ditangkap oleh polisi Swiss setelah seorang perempuan dilaporkan mengakhiri hidupnya dengan menggunakan kapsul (pod) bunuh diri.

Polisi di wilayah Schaffhausen pada Selasa (24/9/2024) mengatakan bahwa orang-orang tersebut dituduh menghasut, membantu serta bersengkokol dalam upaya bunuh diri. Penangkapan ini terjadi polisi menerima informasi tentang penggunaan kapsul bunuh diri Sarco di kawasan hutan di wilayah Merishausen pada Senin (23/9/2024). 

Pihak berwenang tidak mengungkapkan berapa jumlah orang yang ditangkap dan identitas mereka. Almarhum juga tidak disebutkan namanya.

1. Pengguna kapsul tersebut merupakan seorang perempuan dari AS

The Last Resort, sebuah kelompok yang memberikan layanan bantuan kematian, mengatakan bahwa orang yang meninggal di kapsul tersebut adalah seorang perempuan berusia 64 tahun dari Amerika Serikat (AS). Ia menjadi orang pertama yang mengakhiri hidupnya dengan metode ini.

"Dia telah menderita selama bertahun-tahun karena sejumlah masalah serius yang terkait dengan gangguan kekebalan tubuh yang parah. Kematiannya terjadi di udara terbuka, di bawah naungan pepohonan, di sebuah tempat peristirahatan di hutan pribadi," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France 24.

Wakil presiden asosiasi tersebut, Florian Willet, merupakan satu-satunya orang yang hadir. Ia menggambarkan kematian perempuan tersebut sebagai sesuatu yang damai, cepat dan bermartabat.

Sementara itu, polisi telah mengamankan kapsul tersebut dan membawa jenazah almarhum untuk diotopsi.

“Beberapa orang di daerah Merishausen ditahan polisi,” kata polisi dalam pernyataannya.

Surat kabar Belanda De Volkskrant melaporkan bahwa salah satu fotografer yang mengambil gambar alat tersebut juga ditangkap.

2. Kapsul bunuh diri Sarco menyebabkan kematian dengan cara hipoksia

Dilansir dari Al Jazeera, kapsul bunuh diri Sarco dikembangkan oleh Exit International, sebuah kelompok yang menyediakan layanan bantuan kematian yang berbasis di Belanda. 

Pertama kali diluncurkan pada 2019, kapsul berukuran manusia ini memungkinkan individu untuk mengakhiri hidup dengan hanya menekan sebuah tombol. Kapsul tersebut kemudian akan mengeluarkan gas nitrogen, yang menyebabkan kematian melalui hipoksia. Metode ini tidak memerlukan pengawasan medis dan mereka yang ingin menggunakannya harus menjalani pemeriksaan kejiwaan terlebih dahulu.

“Setelah tombolnya ditekan, jumlah oksigen di udara turun dari 21 persen menjadi 0,05 persen dalam waktu kurang dari 30 detik,” kata Philip Nitschke, direktur Exit International, yang menciptakan kapsul tersebut.

"Dalam dua tarikan napas pada kadar oksigen yang rendah itu, mereka akan mulai merasa bingung, tidak terkoordinasi, dan sedikit euforia sebelum kehilangan kesadaran. Mereka kemudian akan tetap dalam keadaan tidak sadarkan diri selama… sekitar lima menit sebelum kematian terjadi,” jelasnya.

Mantan dokter asal Australia tersebut menambahkan bahwa tidak ada jalan kembali setelah seseorang menekan tombol kapsul. 

3. Kapsul tersebut dianggap tidak sesuai dengan hukum di Swiss

Kapsul tersebut telah menimbulkan perdebatan di Swiss. Euthanasia aktif adalah tindakan ilegal di negara tersebut, namun bantuan bunuh diri telah diperbolehkan selama beberapa dekade, selama orang tersebut mengakhiri hidupnya tanpa bantuan eksternal dan mereka yang membantunya tidak melakukannya demi motif kepentingan pribadi.

Namun, Menteri Dalam Negeri Swiss menyebut kapsul bunuh diri Sarco tidak mematuhi hukum Swiss.

“Pertama, kapsul ini tidak memenuhi persyaratan undang-undang keamanan produk dan oleh karena itu tidak dapat dipasarkan. Kedua, penggunaan nitrogen tidak sesuai dengan tujuan pasal undang-undang kimia,” kata Elisabeth Baume-Schneider dalam sidang parlemen pada Senin.

Pada Juli, surat kabar Swiss, Blick, melaporkan bahwa Peter Sticher, seorang jaksa negara di Schaffhausen, mengirimkan surat kepada pengacara Exit International, menyatakan bahwa setiap operator kapsul bunuh diri dapat menghadapi tuntutan pidana jika alat itu digunakan di wilayah tersebut. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Baca Juga: Swiss Tolak Penguatan Biodiversity dan Reformasi Pensiun

Verified Writer

Fatimah

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya