TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih dari 20 Buruh Diculik Kelompok Bersenjata di Pakistan

Mereka juga menembaki kamp buruh dan membakar buldoser

ilustrasi mobil polisi (pixabay.com/tevenet)

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 20 buruh diculik oleh kelompok bersenjata di provinsi Balochistan, Pakistan, pada Minggu (29/9/2024).

Polisi mengatakan bahwa para pelaku melepas tembakan ke kamp buruh yang bekerja di sebuah perusahaan gas di distrik Musakhail, membakar delapan buldoser dan membawa pergi lebih dari 20 buruh.

Polisi telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan pekerja dan keamanan infrastruktur penting di wilayah tersebut.

1. Tujuh buruh ditembak oleh kelompok bersenjata sehari sebelumnya

Pada Sabtu (28/9/2024) malam, beberapa pria bersenjata juga membunuh tujuh buruh dan melukai satu orang lainnya di distrik Panjgur, Balochistan. Semua korban berasal dari kota yang sama di provinsi Punjab, yang terletak di timur Pakistan. 

Menurut keterangan polisi, para pekerja konstruksi tersebut sedang tidur di ruangan yang sama di rumah yang mereka bangun, ketika para pria bersenjata melepaskan tembakan secara membabi buta dengan senjata otomatis.

“Tujuh pekerja tewas di tempat dan seorang lainnya terluka dalam penembakan tersebut,” kata Inspektur Jenderal Polisi, Moazzam Jah Ansari, kepada Dawn.

Sementara itu, operasi pencarian telah diluncurkan untuk memburu para pelaku.

Baca Juga: Polisi Pakistan Rekayasa Pembunuhan Dokter Terduga Penista Islam

2. Sekitar 23 orang tewas ditembak di Musakhail bulan lalu

Insiden baru-baru ini mencerminkan tantangan keamanan yang dihadapi oleh Balochistan di tengah meningkatnya aksi terorisme di Pakistan dalam beberapa bulan terakhir.

Bulan lalu, sedikitnya 23 orang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata setelah dipaksa turun dari bus dan truk di Musakhail. Pada Mei, tujuh tukang cukur, yang semuanya berasal dari Punjab, juga ditembak mati di dekat kota pelabuhan Gwadar.

Selama bertahun-tahun, Balochistan telah diguncang oleh pemberontakan dari kelompok-kelompok yang menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat di Islamabad. Mereka juga sering menargetkan para pekerja dan orang-orang dari Punjab untuk memaksa mereka meninggalkan wilayah tersebut.

3. Teror di Pakistan meningkat usai Taliban kembali berkuasa di Afghanistan

Dilansir dari Geo News, Pakistan telah menyaksikan lonjakan insiden terkait terorisme sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Sebagian besar aktivitas teror dilaporkan terjadi di provinsi yang berbatasan dengan negara tersebut, yaitu Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Islamabad menuduh Taliban menjadikan Afghanistan sebagai tempat persembunyian bagi para teroris, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kabul.

Menurut laporan Pusat Penelitian dan Studi Keamanan (CRSS), Pakistan mencatat 380 kematian dan 220 korban luka di kalangan warga sipil, personel keamanan, dan pelanggar hukum selama kuartal kedua tahun ini. Seluruh korban jiwa disebabkan oleh sekitar 240 insiden yang melibatkan serangan teror dan operasi kontra-terorisme.

Akibat situasi keamanan ini, Islamabad pada Juni menyetujui Operasi Azm-e-Istehkam, sebuah kampanye kontra-terorisme nasional yang dihidupkan kembali menyusul rekomendasi dari Komite Puncak Pusat berdasarkan Rencana Aksi Nasional untuk membasmi terorisme.

Baca Juga: Bentrokan Syiah-Sunni di Pakistan, 25 Tewas

Verified Writer

Fatimah

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya