Israel Halangi Akses Medis Warga Palestina di Hebron
Klinik-klinik ditutup dan apotek kekurangan obat-obatan
Intinya Sih...
- Klinik-klinik di Hebron ditutup, apotek kekurangan obat-obatan, dan ambulans diserang.
- Pasien mengalami keterlambatan perawatan medis akibat pembatasan pergerakan oleh pasukan Israel.
- MSF menyoroti pemindahan paksa warga Palestina di Hebron oleh otoritas dan pemukim Israel.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF), atau yang juga dikenal sebagai Doctors Without Borders, mengatakan warga Palestina di kota Hebron kesulitan mendapatkan perawatan medis esensial. Hal itu disebabkan pembatasan yang diberlakukan pasukan Israel serta kekerasan dari tentara dan pemukim Israel.
Dalam laporannya yang berjudul ‘Kehidupan Pendudukan: Risiko pemindahan paksa warga Palestina di Hebron’, MSF mengungkapkan bahwa bahwa klinik-klinik kementerian kesehatan di seluruh wilayah Hebron terpaksa ditutup, apotek kekurangan obat-obatan dan ambulans dihalangi dan diserang saat mengangkut warga Palestina yang sakit dan terluka.
Akibat pembatasan dan ancaman kekerasan, banyak pasien mengalami keterlambatan dalam mendapatkan perawatan medis atau terpaksa menghentikan pengobatan mereka sepenuhnya. MSF juga mengatakan bahwa banyak warga Palestina menghadapi kesulitan keuangan setelah kehilangan pekerjaan, sehingga tidak mampu membayar pengobatan.
Baca Juga: Tahanan Palestina di Israel Alami Penyiksaan dan Diserang Penyakit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.