Pertama Kali di AS, Ibu Pelaku Penembakan Massal Dinyatakan Bersalah
Penembakan pada 2021 itu menewaskan empat siswa sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang ibu di Michigan, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (7/2/2024) dinyatakan bersalah atas pembunuhan tidak disengaja karena gagal mencegah putranya melakukan penembakan di sekolah pada 2021. Insiden tersebut menewaskan empat siswa.
Jaksa menuduh Jennifer Crumbley, 45 tahun, mengizinkan putranya yang masih di bawah umur untuk memiliki senjata, dan mengabaikan tanda-tanda kesehatan mental anaknya. Dia didakwa dengan empat dakwaan pembunuhan tidak disengaja, masing-masing dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.
Suaminya, James Crumbley, akan diadili secara terpisah pada Maret atas tuduhan yang sama. Adapun dirinya mengaku tidak bersalah. Jennifer dan James menjadi orang tua pertama di AS yang didakwa dalam kasus penembakan massal di sekolah yang dilakukan oleh anak mereka.
1. Keluarga korban puas dengan putusan pengadilan
Jennifer tampak tidak menunjukkan emosi, dan hanya menatap lurus ke bawah saat putusan dibacakan di pengadilan Oakland County pada Selasa.
Beberapa kerabat korban penembakan mengungkapkan kelegaan mereka atas putusan tersebut.
"Rakyat berbicara! Anda bisa setuju atau tidak setuju dengan pendapat orang-orang, tapi begitulah sistem seharusnya bekerja,: kata Buck Myre kepada BBC. Anaknya, Tate Myre yang berusia 16 tahun ikut tewas dalam penembakan tersebut.
“Tangisan mereka sudah terdengar, dan saya rasa putusan ini akan bergema di seluruh rumah tangga di negara ini,” kata Craig Shilling, ayah dari korban yang bernama Justin.
“Saya merasa itu perlu, dan saya senang dengan putusan tersebut. Situasi ini masih menyedihkan. Ini harus dihentikan. Ini adalah akuntabilitas, dan inilah yang sudah lama kami minta."
Ethan Crumbley, kini berusia 17 tahun, menjalani hukuman penjara seumur hidup karena membunuh empat teman sekelasnya di Sekolah Menengah Oxford di Michigan pada 30 November 2021. Tujuh orang juga terluka dalam penembakan tersebut.
Baca Juga: Houthi Klaim Tembak Dua Kapal di Laut Merah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.