TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erdogan ke Putin: Barat Diam, Bikin Parah Krisis Kemanusiaan di Gaza 

Kebiadaban terhadap Palestina disebut semakin parah

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (commons.wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon bahwa diamnya negara-negara Barat telah memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza pada Selasa (24/10/2023).

Dalam sebuah pernyataan, pihak kepresidenan Turki mengatakan Erdogan memberitahu kepada Putin bahwa kebiadaban terhadap Palestina telah semakin parah dan warga sipil terus-menerus dibunuh.

Dia juga menegaskan kembali bahwa Turki akan terus berupaya mewujudkan situasi tenang di kawasan tersebut, dilansir Reuters.

Baca Juga: Usai Temui Putin, Erdogan Yakin Rusia Akan Lanjutkan Ekspor Gandum

Baca Juga: Presiden Putin Tiba di China untuk Hadiri KTT BRI

1. Rusia dan Turki sepakat dalam banyak hal mengenai masalah Israel-Palestina

Kremlin juga mengeluarkan pernyataannya sendiri mengenai diskusi tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa Putin memberitahu Erdogan bahwa Rusia dan Turki sepakat dalam banyak hal mengenai masalah Israel-Palestina. Adapun keduanya fokus pada solusi dua negara.

“Posisi Rusia dan Turki… terfokus pada penerapan formula dua negara yang terkenal, yang membayangkan terciptanya Palestina merdeka dan hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan keamanan,” katanya.

2. Barat sebut Israel berhak untuk melancarkan serangan demi membela diri

Negara-negara Barat telah menekankan bahwa Israel berhak untuk mempertahankan diri menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober di selatan negara itu. Lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil Israel, tewas dan lebih dari 200 lainnya disandera dalam serangan itu.

Sebagai balasan, Israel terus melakukan pemboman besar-besaran di Gaza yang dikendalikan oleh Hamas. Akibatnya, lebih dari 5.700 warga Palestina tewas di seluruh Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut.

Putin pada Senin (23/10/2023) telah menyerukan akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan untuk memasuki Gaza. Pemimpin Rusia itu juga telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta para pemimpin Iran dan Arab, dilansir The Moscow Times.

Baca Juga: Erdogan Ancam Tak Jadi Masuk Uni Eropa

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya