TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir di Bangladesh Picu Kekhawatiran Penyebaran Penyakit

54 orang tewas dan ratusan ribu mengungsi akibat banjir

ilustrasi banjir (unsplash.com/ Jéan Béller)

Intinya Sih...

  • 54 orang tewas dan 470 ribu mengungsi di Bangladesh akibat banjir
  • Risiko munculnya wabah penyakit saat air surut, 3.000 orang dirawat di rumah sakit
  • UNICEF meminta bantuan dana segera sebesar 35 juta dolar AS untuk menyelamatkan dua juta anak

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang di Bangladesh sedang bersiap menghadapi ancaman penyakit setelah banjir dahsyat melanda negara itu pekan lalu.

Sedikitnya 54 orang tewas dan sekitar 470 ribu lainnya mengungsi di 3.300 tempat penampungan di 11 distrik yang dilanda banjir. Sekitar 600 tim medis dikerahkan untuk membantu memberikan perawatan, sementara tentara, angkatan udara, angkatan laut, dan penjaga perbatasan turut terlibat dalam operasi penyelamatan.

Meskipun banjir mulai surut secara perlahan, banyak orang masih terjebak dan sangat membutuhkan bantuan, terutama di daerah-daerah terpencil di mana akses jalan terblokir.

1. Pemerintah prioritaskan pasokan air bersih

Dilansir Reuters, seorang pejabat kementerian penanggulangan bencana mengungkapkan kekhawatirannya terhadap risiko munculnya wabah penyakit saat air banjir surut. Ia mengatakan bahwa penyakit yang ditularkan melalui air kemungkinan besar akan terjadi jika pasokan air bersih tidak segera tersedia.

“Prioritas utama kami adalah memastikan ketersediaan air minum yang aman,” kata pejabat tersebut.

Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, dalam 24 jam terakhir, sekitar tiga ribu orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit yang ditularkan melalui air. Banyak wilayah juga masih terendam banjir, sehingga orang-orang tidak dapat mengakses fasilitas kesehatan.

“Air ada di mana-mana tapi tidak ada air bersih untuk diminum. Orang-orang jatuh sakit,” kata Farid Ahmed, seorang warga dari salah satu distrik yang paling terdampak parah, Lakshmipur.

2. Banjir ancam keselamatan dua juta anak di Bangladesh

Badan Anak-anak PBB (UNICEF) telah memperingatkan bahwa banjir yang melanda wilayah timur Bangladesh ini menempatkan dua juta anak dalam bahaya. Organisasi tersebut meminta bantuan dana segera sebesar 35 juta dolar AS (sekitar Rp543 miliar) untuk menyediakan pasokan penting untuk bertahan hidup.

“Banjir dahsyat di Bangladesh bagian timur merupakan pengingat tragis akan dampak peristiwa cuaca ekstrem dan krisis iklim yang tiada henti terhadap anak-anak,” kata Emma Brigham, Wakil Perwakilan UNICEF Bangladesh.

Sementara itu, Departemen Meteorologi Bangladesh mengatakan bahwa banjir bisa terus berlanjut jika hujan monsun terus turun, mengingat air surut dengan sangat lambat.

Verified Writer

Fatimah

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya