AS Imbau Wisatawan Tidak Berkunjung ke Bangladesh
Sedikitnya 114 orang tewas dalam protes minggu ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (20/7/2024), mendesak wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan ke Bangladesh setelah 114 orang tewas pekan ini akibat protes yang dipimpin mahasiswa mengenai kuota pekerjaan pemerintah.
Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan pegawai pemerintah AS yang tidak memiliki tugas darurat dan anggota keluarganya untuk meninggalkan Bangladesh jika mereka mau. Sehari sebelumnya, departemen tersebut telah mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke negara Asia tenggara itu.
1. Layanan konsuler dapat tertunda akibat situasi keamanan
AS dan Kanada telah meminta Bangladesh untuk menjunjung tinggi hak melakukan protes damai. Keduanya juga menyatakan keprihatinan mereka atas kekerasan yang terjadi di negara tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Wisatawan tidak boleh melakukan perjalanan ke Bangladesh karena kerusuhan sipil yang sedang berlangsung di Dhaka. Demonstrasi dan bentrokan dengan kekerasan dilaporkan terjadi di seluruh kota Dhaka, wilayah tetangganya, dan di seluruh Bangladesh,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.
“Karena situasi keamanan, mungkin ada penundaan dalam penyediaan layanan konsuler rutin,” tambahnya.
Departemen Luar Negeri juga menyampaikan bahwa karena masalah keamanan, personel Kedutaan Besar AS di Bangladesh harus mematuhi beberapa pembatasan pergerakan dan perjalanan, yang mungkin akan membatasi kemampuan mereka dalam memberikan layanan darurat kepada warga AS di Bangladesh.
Baca Juga: Kemlu RI Siapkan Rencana Evakuasi WNI di Bangladesh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.