80 Anggota Partai Oposisi Tunisia Ditangkap Jelang Pilpres
Para pejabat tinggi partai Ennahdha juga ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 80 anggota partai oposisi terbesar Tunisia, Ennahdha, ditangkap menjelang dimulainya musim kampanye pemilihan presiden di negara tersebut pada Sabtu (14/9/2024).
Latifa Habbechi, pengacara partai Ennahdha, pada Jumat (13/9/2024) mengatakan bahwa partai tersebut telah menghitung sedikitnya 80 penangkapan dan sedang dalam proses mengonfirmasi total 116 penangkapan, termasuk enam perempuan.
Dalam sebuah pernyataan, Ennahdha menyebut penangkapan itu sebagai kampanye penggerebekan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pelanggaran terhadap hak-hak dasar yang dijamin oleh hukum. Ennahdha adalah partai terbesar di parlemen sebelum Presiden Kais Saied membubarkan lembaga tersebut pada Juli 2021.
1. Sekitar 20 orang yang ditahan telah menemui pengacara mereka
Dilansir dari The New Arab, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Ahmed Gaaloul mengatakan, mereka yang ditangkap termasuk pejabat tinggi partai. Beberapa di antaranya adalah Mohamed Guelwi, anggota komite eksekutif partai, dan Mohamed Ali Boukhatim, pemimpin partai regional dari Ben Arous, pinggiran kota Tunis.
Penangkapan massal ini merupakan peristiwa terbaru yang merusak musim pemilu yang sudah penuh gejolak di Tunisia. Dengan apatisme politik yang merajalela dan tokoh-tokoh oposisi berada di penjara, presiden Saied diperkirakan bakal memenangkan masa jabatan kedua tanpa tantangan yang berarti.
Ennahda masih dalam proses mengonfirmasi detail dari setiap penangkapan. Habbechi, sang pengacara, mengatakan bahwa sekitar 20 orang yang ditahan telah menemui pengacara mereka pada Jumat.
Berdasarkan dokumen yang diterima, komite pembela partai menduga bahwa mereka yang ditangkap menghadapi dakwaan terkait undang-undang anti-terorisme Tunisia.
"Namun, pertanyaan yang diajukan lebih berfokus pada kegiatan politik mereka dan pilihan kandidat untuk pemilihan presiden yang akan datang," kata Habbechi, dikutip dari The New Arab.
Baca Juga: Tunisia Penjarakan Lawan Politik Presiden Saied Jelang Pemilu 2024
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.