TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perempuan Tewas Dibunuh di Ibu Kota Austria dalam 24 Jam

Hari itu disebut Black Friday

ilustrasi kejahatan (unsplash.com/Ari Spada)

Jakarta, IDN Times - Polisi Austria saat ini sedang menyelidiki pembunuhan lima perempuan, termasuk seorang remaja, yang terjadi di ibu kota dalam waktu 24 jam.

Tiga perempuan ditikam hingga tewas oleh seorang pria di sebuah rumah bordil di Wina pada Jumat (23/2/2024). Dalam insiden terpisah, seorang perempuan dan putrinya juga ditemukan terbunuh pada hari yang sama.

Para aktivis menyebut hari itu sebagai "Black Friday" dan menyerukan tindakan segera untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

Baca Juga: Austria Ingin Lepas Ketergantungan Gas Alam dari Rusia

1. Seorang tersangka telah ditangkap atas pembunuhan tiga perempuan di rumah bordil

Pada Jumat malam, tiga mayat perempuan ditemukan di sebuah rumah bordil di distrik Brigittenau, setelah seorang saksi memberi tahu polisi. Tersangka, seorang pria berusia 27 tahun yang merupakan warga negara Afghanistan, ditemukan bersembunyi di lokasi kejadian dengan pisau di tangannya. 

Motif pembunuhan tersebut masih belum jelas, namun tersangka telah diinterogasi.

Sebelumnya pada hari yang sama, seorang perempuan berusia 51 tahun dan putrinya yang berusia 13 tahun ditemukan tewas di sebuah apartemen di daerah Erdberg. Tidak ada tanda-tanda bahwa kedua kasus tersebut berkaitan.

Polisi masih mencari suami korban, yang juga merupakan ayah dari remaja tersebut. Pria itu diduga mencekik keduanya hingga tewas.

2. Pemerintah didesak adakan pertemuan untuk membahas kasus pembunuhan perempuan

Eva-Maria Holzleitner, pemimpin departemen kebijakan perempuan dari oposisi Partai Sosial Demokrat (SPO), telah mendesak pemerintah untuk mengadakan pertemuan segera yang membahas masalah pembunuhan perempuan di negara itu.

“Kami berduka atas pembunuhan perempuan, memikirkan para penyintas dan menyerukan rencana aksi nasional untuk melindungi dari kekerasan yang akhirnya dilaksanakan guna melindungi kehidupan perempuan di Austria,” kata Holzleitner, dikutip BBC.

Klaudia Frieben, pemimpin organisasi induk Cincin Wanita Austria (OFR), menulis di media sosial X bahwa hari tersebut akan tercatat dalam sejarah sebagai "Black Friday".

Baca Juga: Austria Akhirnya Setujui Sanksi Uni Eropa ke Rusia

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya