TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Paramedis Tewas akibat Serangan Israel di Lebanon

Kelompok Hizbullah lancarkan serangan balasan

ilustrasi kota di Lebanon (unsplash.com/Maxime Guy)

Intinya Sih...

  • Tiga paramedis tewas, dua luka akibat serangan udara Israel di Lebanon.
  • Kementerian Kesehatan Lebanon mengutuk serangan dan Perdana Menteri Najib Mikati menggelar pertemuan darurat.
  • Hizbullah meluncurkan "skuadron rudal" sebagai balasan, menargetkan markas militer Israel. Konflik telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya tiga paramedis tewas dan dua lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menargetkan truk pemadam kebakaran di kota Faroun, Lebanon, pada Sabtu (7/9/2024).

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan bahwa serangan itu terjadi ketika mereka sedang dalam perjalanan memadamkan api di kota tersebut. Salah satu korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis.

“Pasukan Israel menargetkan tim dari Pertahanan Sipil Lebanon ketika mereka merespons kebakaran yang dipicu oleh serangan udara Israel baru-baru ini,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang melenyapkan teroris dari organisasi teroris Amal yang beroperasi dalam struktur militer Hizbullah di wilayah Froun di Lebanon selatan.

Baca Juga: Kemlu RI Sudah Evakuasi 20 WNI dari Lebanon

1. PM Lebanon kecam serangan tersebut

Kementerian Kesehatan mengecam serangan tersebut, menyebutnya sebagai serangan terang-terangan terhadap aparat resmi Lebanon. Serangan itu juga merupakan yang kedua terhadap tim darurat dalam waktu kurang dari 12 jam.

“Sampai saat ini, akibat agresi Israel, 25 paramedis dari berbagai tim ambulans telah tewas, bersama dengan dua petugas kesehatan, dan 94 paramedis dan petugas kesehatan terluka,” tambahnya.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga mengutuk serangan dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional. Ia pun mengumumkan pertemuan darurat pada Senin (9/9/2024) dengan duta besar negara-negara Barat dan organisasi internasional untuk membahas konflik yang sedang berlangsung.

2. Hizbullah lancarkan serangan balasan

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan "skuadron rudal" sebagai tanggapan atas serangan di Faroun. Serangan balasan tersebut menargetkan markas militer Israel.

Radio Tentara Israel mengatakan bahwa sekitar 100 roket ditembakkan ke Israel utara selama sehari terakhir. Tidak ada laporan korban luka atau kerusakan serius.

Sekitar 140 warga sipil telah terbunuh akibat pemboman Israel di Lebanon sejak 8 Oktober. Meningkatnya intensitas pertempuran antara Hizbullah dan Israel juga telah menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Lebanon-Israel.

Baca Juga: Trauma Masa Lalu Buat Warga Lebanon Cemas akan Masa Depan

Verified Writer

Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya