Pabrik Samsung Dituduh Mengandung Zat Berbahaya dan Membunuh 76 Pekerja!
Apakah Samsung ganti rugi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pabrik yang memproduksi ponsel Samsung diduga memiliki paparan zat kimia yang berbahaya bagi pekerjanya. Topik ini mulai mencuat berdasarkan laporan investigasi Youkyung Lee dari Associated Press (AP). Dalam laporan tersebut ditemukan bahwa lebih dari 200 kasus telah dilaporkan oleh mantan pekerja pabrik Samsung.
Masalah utama diduga ada pada pabrik chip dan LCD produk elektronik Samsung. Pabrik perusahaan elektronik terbesar di Korea Selatan itu juga dikabarkan membuat para pekerjanya kontak langsung dengan zat kimia. Tidak diketahui jenis zat kimia apa yang terkandung dalam bahan pembuatan chip dan LCD, setelah sebelumnya diimpor dari Jepang.
Dari 200 kasus, 76 di antaranya dinyatakan meninggal akibat Leukimia, Lupus, Limfoma (tumor darah) dan Sclerosis (kerusakan otak dan sel). 76 orang tersebut adalah semikonduktor dan buruh LCD Samsung. Ya, penyakit-penyakit yang merupakan tumor dan perusakan organ dalam tersebut diduga adalah akibat dari zat kimia.
Keluarga korban telah mencoba cari keadilan.
Pada usia 20-30an para pekerja mengidap penyakit berbahaya yang tidak pernah diduga. Para orangtua yang anak-anaknya menjadi korban pun berusaha mencari keadilan. Salah satu mantan pegawai yang terkena Leukimia adalah Yu-mi. Ayah Yu-mi, Hwang Sang-gi telah berusaha meminta pertanggungjawaban dan penjelasan dari Samsung.
Hal tersebut telah dilakukan sejak meninggalnya Yu-mi pada 2007. Sang-gi mengaku yakin kalau putrinya meninggal akibat terpaan bahan kimia tanpa perlindung. Pertama kalinya, Sang-gi mencoba meminta kompensasi perawatan putrinya ke pemerintah, sayangnya ditolak.
Sang-gi pun bingung ketika dokumen kematian putrinya diberikan pemerintah usai permintaan kompensasi ditolak. Pasalnya, dalam dokumen tersebut, kolom yang harusnya diisi petugas keamanan pekerja Samsung, dikosongkan. Pemerintah beralasan kalau bagian tersebut belum pernah diberikan oleh Samsung.
Baca Juga: Kamu yang Pengguna Samsung Harus Tahu 15 Fitur dan Kode Rahasia Ini
Jadi ketika surat permintaan dilayangkan, Samsung akan tahu dan langsung hubungi pemerintah untuk menjaga kerahasiaan data tersebut. Namun, Sang-gi yang telah berusaha dalam sembilan tahun terakhir mengaku tahu bahwa chip komputer dan cairan kristal dalam layar tersebut adalah penyebab putrinya meninggal.
Bahkan, menurut salah satu pengacara, Lim Ja-woon, konten dan data tersebut langsung dihapus hanya dengan permintaan sederhana Samsung. Data tersebut dianggap sebagai dokumen rahasia perusahaan dan tidak boleh dibeberkan ke pihak ketiga (pekerja dan pengacara).
Baca Juga: Samsung Galaxy S7 dan iPhone 6s Dibekukan Selama 10 Jam, Siapa yang Menang?