WHO: Serangan Bom Israel ke Tenda Pengungsi di Rafah Keterlaluan!
Tenda-tenda yang menaungi warga di Rafah dibom Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan keprihatinan atas pengeboman yang dilakukan Israel terhadap tenda-tenda yang menaungi warga sipil di Rafah, Jalur Gaza selatan, hingga menyebabkan korban jiwa.
"Laporan menyatakan bahwa tenda-tenda yang menaungi warga di Rafah dibom, dilaporkan menewaskan 11 orang dan melukai 50 lainnya, termasuk anak-anak, sungguh keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada platform X, dikutip dari ANTARA, Minggu (3/3/2024).
"Di antara mereka yang tewas adalah petugas kesehatan. Petugas kesehatan dan warga sipil #BukanTarget, dan harus dilindungi kapanpun," lanjutnya. Ia pun mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata.
1. Lebih dari 1,4 juta warga Palestina mengungsi di Rafah akibat serangan Israel di Gaza
Lebih dari 1,4 juta warga Palestina mengungsi akibat serangan Israel di Gaza berkumpul di Rafah, mencari perlindungan dari pertempuran.
Rencana Israel untuk melakukan serangan terhadap kota tersebut telah menimbulkan peringatan internasional, dan banyak negara mendesak agar operasi tersebut ditahan atau dibatalkan.