TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erkin Tuniyaz, Gubernur Baru Xinjiang Mantan Politikus Komunis Uighur

Erkin Tuniyaz gantikan Shohrat Zakir yang mengundurkan diri

Erkin Tuniyaz saat memberikan keterangan pers di Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, China, pada April 2021. Per September 2021, Tuniyaz ditunjuk sebagai Gubernur Xinjiang menggantikan Shohrat Zakir (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Jakarta, IDN Times - Xinjiang memiliki gubernur baru untuk menggantikan Shohrat Zakir sebagai orang nomor satu di wilayah barat daya China yang menjabat sejak Januari 2015.

Erkin Tuniyaz ditunjuk sebagai pelaksana tugas Gubernur Xinjiang setelah permohonan pengunduran diri Zakir diterima, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (3/10/2021).

Pengangkatan Erkin untuk menggantikan posisi Zakir tersebut diputuskan pada Kamis (30/9/2021) dalam rapat ke-29 Kongres Rakyat Xinjiang sebagai lembaga legislatif di daerah yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur itu.

Baca Juga: Dibayangi Isu Uighur, Seberapa Mesra Hubungan Turki dan Tiongkok? 

1. Erkin Tuniyaz pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Organisasi Partai Komunis China

Erkin Tuniyaz, Plt Gubernur Xinjiang, China (Twitter.com/globaltimesnews)

Tuniyaz yang dilahirkan di Prefektur Aksu pada 1961 itu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Organisasi Partai Komunis China (CPC) Komite Xinjiang dan Wakil Sekretaris CPC Kota Hotan sebelum menjadi Wagub Xinjiang pada 2008.

Peraih gelar sarjana matematika dari Changji Normal College dan master ekonomi dari Xinjiang University itu menyelesaikan studi bidang hukum di Party School CPC pada 2009-2011. Dia juga pernah mengenyam pendidikan di John F Kennedy School of Government, Harvard, Amerika Serikat, pada 2012.

2. Aktif menyangkal berbagai tuduhan Barat tentang Uighur di Dewan HAM PBB

Sejumlah jurnalis asing memotret gedung perkantoran terpadu milik Pemerintah Kota Turban, Daerah Otonomi Xinjiang, China, Jumat (23/4/2021). Pemerintah China membantah klaim asing berdasarkan citra satelit yang menyebutkan bahwa gedung tersebut merupakan penjara bagi warga dari kelompok etnis minoritas Muslim Uighur (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)

Politikus berdarah Uighur itu juga menjadi anggota Komite Pelaksana CPC Xinjiang yang selama ini aktif menyangkal berbagai tuduhan Barat di Dewan HAM PBB dan forum lainnya.

Pada Februari lalu, Tuniyaz juga berbicara dalam forum internasional yang digelar pemerintah Xinjiang bersama Perutusan Tetap China di PBB Jenewa.

Baca Juga: Makin Mesra, Tiongkok Ingin Taliban Bisa Tumpas Terorisme di Xinjiang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya