TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Populasi Tiongkok Diperkirakan Akan Menyusut Pada Tahun 2029

Kabarnya, jumlah di tahun tersebut akan mencapai 1,4 miliar

twitter.com/beijingcalling

Beijing, IDN Times - Dari tahun ke tahun, jumlah populasi Tiongkok dikabarkan terus mengalami peningkatan. Kabarnya, puncak jumlah populasi di Tiongkok akan terjadi pada tahun 2029 dan diperkirakan mencapai 1,4 miliar populasi.

Di tahun tersebut akan memasuki periode penurunan jumlah populasi. Bagaimana awal ceritanya?

Baca Juga: Populasi Kian Menua, Tiongkok Siap Akhiri Kebijakan Dua Anak

1. Tiongkok akan memasuki periode penurunan tak terhentikan

ndtv.com

Dilansir dari Dw.com, Akademi Ilmu Sosial Tiongkok (CASS) menerbitkan edisi terbaru "Green Book of Population and Labor" yang mengungkapkan bahwa populasi negara Tiongkok diperkirakan akan mencapai 1,44 miliar orang pada tahun 2029 dan kemudian memulai periode penurunan yang tak terhentikan.

Laporan itu mengatakan pertumbuhan penduduk pekerja Tiongkok sekarang stagnan dan tingkat kesuburan tetap rendah. Pada pertengahan abad ini, populasi diperkirakan akan mengalami penurunan hingga 1,36 miliar serta penurunan populasi tenaga kerja sebanyak 200 juta populasi.

Dalam laporan tersebut, proyeksi didasarkan pada asumsi bahwa angka kelahiran saat ini mencapai 1,6 kelahiran setiap wanita akan meningkat menjadi 1,7 atau lebih tinggi lagi karena berakhirnya kebijakan satu anak satu keluarga sejak 3 tahun lalu.

Laporan itu juga menambahkan jika angka kelahiran tetap datar, populasi akan mulai menurun pada tahun 2027 dan menurun menjadi 1,17 miliar pada tahun 2065.

2. Peningkatan tajam pada populasi berusia lanjut

twitter.com/MGPrimeiro

Dengan populasi pekerja Tiongkok pada level penurunan dan tingkat kesuburan tetap pada level saat ini, jumlah populasi orang-orang lanjut usia sebagai proporsi populasi umum akan meningkat tajam. Tren tersebut akan memiliki dampak yang luas pada perkembangan sosial dan ekonomi negara Tiongkok seperti yang diperingatkan oleh para peneliti.

"Dari sudut pandang teoretis, penurunan populasi jangka panjang, terutama ketika disertai dengan populasi yang terus menua, pasti akan menimbulkan konsekuensi sosial dan ekonomi yang sangat tidak menguntungkan," ungkap pernyataan dalam laporan tersebut seperti yang dikutip dari Dw.com.

Perkiraan sebelumnya telah memperingatkan peningkatan populasi lansia Tiongkok yang stabil yang diperkirakan akan mencapai 400 juta pada akhir tahun 2035 dari sekitar 240 juta pada 2018.

Dalam laporan CASS menemukan bahwa "tingkat ketergantungan", proporsi orang yang tidak bekerja, termasuk anak-anak dan orang tua, naik untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun pada tahun 2011.

Secara luas diperkirakan akan meningkat lebih jauh untuk setidaknya beberapa tahun ke depan selama beberapa dekade. Secara khusus, proporsi populasi pensiunan akan meningkat terus hingga 2060.

Baca Juga: Tiongkok Berhasil Daratkan Pesawat Ruang Angkasa di Sisi Jauh Bulan

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya