TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Nagorno-Karabakh Demo Tolak Pemblokiran Azerbaijan

Tensi Armenia-Azerbaijan kian panas

suasana demonstrasi di Stepanakert, Nagorno-Karabakh (twitter.com/RubenVardanyan_)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Nagorno-Karabakh, pada Minggu (25/12/2022), melangsungkan demonstrasi di ibu kota Stepanakert. Protes ini digelar karena warga menolak pemblokiran jalan di koridor Lachin yang digerakkan aktivis lingkungan Azerbaijan. 

Pada awal November, warga etnis Armenia di Stepanakert sudah melakukan demonstrasi untuk memperjuangkan teritorinya. Mereka menentang kemungkinan teritorinya diserahkan ke Azerbaijan sesuai dalam perjanjian perdamaian Armenia-Azerbaijan yang diajukan oleh Rusia. 

Baca Juga: Azerbaijan Bakal Buka Kedubes di Israel, Syiah Pertama di Tel Aviv

1. Demonstrasi diorganisir oleh pemerintah setempat

Demonstrasi yang dihadiri ribuan warga etnis Armenia kali ini digelar di lapangan Renaisans, Stepanakert di tengah hari Natal. Para demonstran membawa bendera Armenia.

Aksi akbar ini diorganisir oleh jajaran pemerintahan Nagorno-Karabakh. Menteri Dalam Negeri Republik Artshak, Ruben Vardanyan, mengatakan bahwa warga hanya memiliki tiga opsi dalam masalah ini. 

"Pertama, kami sudah dimasukkan dan cepat atau lambat kita akan berintegrasi dengan Azerbaijan. Kedua, kita harus keluar dari sini. Ketiga, kita harus memperjuangkan teritori kita," ungkap Vardanyan, dilansir RFE/RL.

"Keputusan saya sesuai pada 2 September, terkait relokasi dari Armenia ke Nagorno-Karabakh. Di sini, saya berjuang, dan saya tidak akan pergi atau tidak akan mengikuti kondisi dari Azerbaijan," tambahnya. 

2. Desakan untuk membuka blokade di Lachin makin kencang

Protes di Nagorno-Karabakh menuntut Azerbaijan membuka kembali blokir koridor Lachin yang jadi satu-satunya akses ke Armenia.

Pemimpin Nagorno-Karabakh menambahkan, blokade ini akan berdampak pada krisis bahan pokok, seperti makanan, dan obat-obatan. 

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macrom mendesak Azerbaijan untuk membuka kembali koridor itu pada 23 Desember lalu. Ia menganjurkan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, untuk memperbolehkan kebebasan bergerak di koridor Lachin. 

Koridor Lachin merupakan jalur yang menghubungkan Nagorno-Karabakh ke Armenia atau sebaliknya. Namun, jalan itu telah diblokir oleh kelompok aktivis lingkungan Azerbaijan terkait demo untuk menuntut pengadaan inspeksi tambang besi di area tersebut. 

Mereka meminta agar pemerintah Azerbaijan memperhatikan pertambangan ilegal di Nagorno-Karabakh. Pasalnya, jalur itu dianggap sebagai akses utama pengiriman hasil tambang mineral ilegal ke Armenia. 

Baca Juga: Armenia Tuduh Azerbaijan Ingin Lakukan Genosida di Nagorno-Karabakh

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya