TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Venezuela-Hungaria Perkuat Relasi di Sektor Energi

Hungaria ingin impor LNG dari Venezuela

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto saat bertemu dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro di Caracas, Jumat (10/11/2023). (facebook.com/szijjarto.peter.official)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Venezuela dan Hungaria, pada Jumat (10/11/2023), setuju mempererat kerja sama antara kedua negara. Peningkatkan hubungan kedua negara ditandai dengan kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, ke Caracas.

Lawatan ini merupakan bentuk perbaikan hubungan diplomatik antara Hungaria dan Venezuela yang sempat merenggang. Pasalnya, Hungaria mengikuti keputusan Uni Eropa (UE) untuk menolak Maduro dan mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara pada 2019. 

Baca Juga: Pengadilan Venezuela Tangguhkan Hasil Pemilu Oposisi

1. Dorong kerja sama di berbagai sektor

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto dan Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil di Caracas, Jumat (10/11/2023). (twitter.com/yvangil)

Dalam pertemuan antara Menlu Hungaria, Peter Szijjarto, dan Menlu Venezuela, Yvan Gill, keduanya sepakat menandatangani kerja sama dalam beberapa bidang, termasuk pertanian, pendidikan, teknologi, dan energi. 

Gil menambahkan, kerja sama dalam sektor tersebut sudah masuk dalam tahap akhir finalisasi dan implementasi dari sektor tersebut. Sektor yang akan cepat terealisasi adalah pendidikan, Hungaria akan menerima 25 mahasiswa dari Venezuela lewat program beasiswa pada 2024. 

Selain itu, Gill juga mendiskusikan isu sanksi unilateral Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang diberikan kepada Venezuela. Ia pun berterima kasih atas posisi Hungaria dan mengingatkan sejarah panjang hubungan kedua negara. 

2. Szijjarto dukung pencabutan sanksi ke Venezuela

Szijjarto menyuarakan bahwa sanksi di seluruh dunia dikurangi sesedikit mungkin di kemudian hari. Ia pun menyebut bahwa sanksi-sanksi tersebut tidak efektif dan hanya menyusahkan masyarakat sipil. 

"Kami ingin kerja sama global dan konektivitas daripada penyebarluasan sanksi. Maka dari itu, kami senang bahwa AS telah mengurangi sanksi-sanksi yang diterapkan ke Venezuela," ungkapnya, dikutip The Budapest Times.

"Kami sekarang mendesak Uni Eropa untuk mengikuti langkah AS dan merelaksasi sanksinya ke Venezuela. UE harus mengurangi jangka waktu untuk mengulas sanksi dari waktu setahun menjadi enam bulan," tambahnya. 

Ia juga menginginkan politik global kembali ke basis utamanya untuk saling menghargai satu sama lain. 

Baca Juga: PM Hungaria Sebut Uni Eropa sebagai Puncak Komedi di Era Modern

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya