Usai Penembakan Massal di Sekolah, Menteri Pendidikan Serbia Resign
Dua penembakan terjadi dalam waktu 24 jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Serbia, Branko Ruzic resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri, Ana Brnabic pada Minggu (7/5/2023). Ia juga menyesalkan peristiwa ini dan mengungkapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban.
Menyusul insiden penembakan di Belgrade yang menewaskan delapan siswa dan seorang penjaga sekolah. Presiden Serbia, Aleksandar Vucic telah menginstruksikan pengetatan undang-undang kepemilikan senjata api pribadi.
Baca Juga: Siswa Serbia Lepas Tembakan di Sekolah, 9 Orang Tewas
Baca Juga: Usai Bocah Tembak 9 Orang, Serbia Akan Reformasi UU Senjata Api
1. Ruzic sebut mundur karena miliki tanggung jawab moral
Ruzic menyatakan bahwa pengunduran dirinya ini sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penembakan di sekolah. Ia juga menyatakan akan membawa kejadian terburuk di sekolah ini untuk selamanya.
"Di akhir 3 hari hari berkabung nasional ini. Saya menyatakan tanggung jawab saya sebagai seorang yang berpendidikan dan profesional selama menjabat sebagai pelayan publik, orangtua, dan rakyat Serbia. Saya membuat keputusan yang rasional dan terhormat," tulis Ruzic dalam cuitan Twitter-nya, dilansir RFE/RL.
Tak lupa, Ruzic menyatakan terima kasih kepada semua koleganya di pemerintahan Republik Serbia, termasuk kepada Presiden Vucic atas kepercayaan dan perjuangan untuk memajukan Serbia.
Ia juga menekankan bahwa pengunduran diri merupakan sebuah tindakan personal yang menunjukkan kekuatan dalam demokrasi. Meskipun, tindakan itu kerap dipandang sebagai bentuk kelemahan oleh publik Serbia.
Baca Juga: Kembali Diisukan, Serbia Tetap Bantah Kirim Senjata ke Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.