TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Ungkap Jaringan Sabotase Rusia di Negaranya

Rusia berupaya lancarkan sabotase di Ukraina

penggeledahan yang dilakukan agen SBU (twitter.com/ServiceSsu)

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Ukraina (SBU), pada Senin (5/8/2024), mengumumkan pengungkapan jaringan sabotase Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) di negaranya. Aksi terorisme Rusia rencananya akan dilancarkan di enam wilayah di Ukraina. 

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia dituding melancarkan serangan sabotase di sejumlah wilayah di Ukraina dan negara-negara anggota Uni Eropa (UE). Moskow juga disebut sebagai dalang serangan hybrid dengan mengirimkan migran ilegal ke perbatasan Finlandia dan Polandia.  

1. Agen Rusia ditugaskan mengumpulkan titik koordinat

SBU menyebut keberhasilan ini adalah hasil dari operasi berskala besar dalam mengungkap jaringan FSB di Ukraina. Otoritas tersebut mengatakan bahwa FSB mempersiapkan serangan misil dan drone di enam wilayah di Ukraina. 

"Sebagai hasil dari operasi khusus multi-level, sebanyak 9 agen Rusia berhasil ditangkap secara bersamaan di Dnipro, Zaporizhzhia, Sumy, Donetsk, Odessa, dan Kirovohrad," tuturnya, dikutip Interfax.

SBU menyebut agen FSB tersebut ditugaskan mengumpulkan koordinat lokasi sasaran serangan musuh di Ukraina, terutama untuk menargetkan infrastruktur militer dan penting di Ukraina. 

"Sekelompok pengkhianat yang termasuk dua pejabat, salah satunya bekerja di Parlemen Dnipro dan salah satunya juga bekerja di Balai Kota Yuzhne, Odessa. Mereka mendeteksi lokasi sistem pertahanan udara dan infrastruktur listrik sebagai sasaran serangan Rusia," sambungnya. 

Baca Juga: Mali Putus Hubungan dengan Ukraina imbas Klaim Bantu Pemberontak

2. SBU ungkap 19 terduga pelaku sabotase di Ukraina, Polandia, dan Baltik

Pada akhir Juli, SBU sudah menangkap 19 orang agen Rusia yang bertugas melancarkan sabotase berupa pembakaran infrastruktur publik di Ukraina, Polandia, dan negara-negara Baltik. Mereka direkrut di Ukraina oleh FSB melalui tokoh lokal dan koneksi secara individu. 

"Kami tahu bahwa beberapa fasilitas komersial di Polandia dan negara-negara Baltik telah hancur terbakar. Para pelaku ditugaskan untuk membakar pusat kemanusiaan Ukraina di Polandia dan berbagai fasilitas lainnya," terangnya, dilansir TVP World.

Selain itu, terduga pelaku juga ditugaskan menyelundupkan alat sabotase melintasi perbatasan Polandia-Ukraina menggunakan identitas palsu, seperti paspor, surat izin mengemudi, dan kartu asuransi kesehatan. 

Mereka juga diharuskan untuk mendokumentasikan tugasnya dan mengirimkannya kepada FSB untuk membuktikan bahwa tugasnya sudah selesai. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya