Bantu Mantan Presiden Saakashvili, Ukraina Suruh Dubes Georgia Pulang
Sebut tindakan kepada Saakashvili tidak manusiawi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Ukraina, pada Selasa (4/7/2023), mengumumkan pemanggilan Duta Besar Georgia di Kiev. Mereka menentang tindakan Georgia yang terus menahan mantan Presiden Mikheil Saakashvili di tengah kondisinya yang sakit.
Selama ini, Ukraina terus melontarkan protesnya terkait penahanan Saakashvili di Georgia. Mantan presiden yang pernah menjabat sebagai Gubernur Odessa tersebut dijerat hukum terkait dugaan penyelewengan kekuasaan.
Baca Juga: Rusia Serang Pervomaiskyi di Ukraina, 43 Warga Sipil Terluka
1. Tidak terima perlakuan Georgia kepada Saakashvili
Kemlu Ukraina mengatakan, perlakuan terhadap Saakashvili tidak dapat diterima. Mereka pun mendesak untuk tidak menyiksanya mengingat statusnya sebagai warga negara Ukraina.
"Duta Besar Georgia sudah mengatakan bahwa perlakuan terhadap Mikheil Saakashvili benar-benar tidak dapat diterima. Pemerintah Georgia seharusnya menghentikan tindakan kekerasan terhadap warga Ukraina," kata Ukraina, dikutip Reuters.
"Dalam kasus ini, kami meminta kepada Duta Besar Georgia di Ukraina, George Zakarashvili, untuk kembali ke Tbilisi dalam rangka berkonsultasi dan mencari cara untuk menyelesaikan situasi ini," sambungnya.
Setelah adanya peringatan ini, masih belum diketahui secara pasti apakah perwakilan Georgia di Kiev akan kembali ke negaranya atau sudah pulang.
Baca Juga: Jurnalis dan Pengacara Top Rusia Diserang Pria Bersenjata di Chechnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.