Ukraina Peringatkan Rusia soal Pembalasan di Hari Kemerdekaan
Klaim Ukraina tidak takut dengan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Sabtu (24/8/2024), memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai pembalasan atas invasi skala besar ke negaranya. Ia mengklaim inkursi ke dalam teritori Rusia termasuk bagian dari kejutan Ukraina.
Pekan lalu, Rusia sudah menolak kabar dari media Amerika Serikat (AS) soal negosiasi secara tidak langsung dengan Ukraina. Moskow menekankan tidak ada negosiasi dengan rezim Kiev terutama setelah melancarkan serangan mengejutan ke Kursk Oblast.
1. Tolak Ukraina dijadikan zona penyangga
Zelenskyy mengungkapkan bahwa tidak ada siapapun yang boleh menjadikan Ukraina sebagai buffer zone atau zona penyangga. Ia pun ikut merayakan kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet yang ke-33.
"Hari ini, kami merayakan Hari Kemerdekaan Ukraina yang ke-33. Dan apa yang musuh bawa ke sini sekarang sudah kembali ke negaranya sendiri. Siapapun yang ingin menjadikan negara kami sebagai zona penyangga harus berpikir mengenai negaranya tidak menjadi sebuah federasi penyangga," terangnya, dikutip TVP World.
"Orang tua di Lapangan Merah secara konstan terus menakuti semua dengan tombol merahnya. Namun, ia tidak akan mendikte garis merah tersebut kepada kami. Ukraina akan memutuskan sendiri bagaimana dia ingin hidup dengan arah dan pilihan yang dipilihnya," tambahnya.
Ia menekankan bahwa Rusia akan merasakan pembalasan menggunakan cara Ukraina. Zelenskyy menyebut teritori Rusia yang digunakan meneror rakyat Ukraina akan merasakan dampaknya.
Baca Juga: AS Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp1,98 Triliun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.