Ukraina Marah ke Slovakia atas Tuduhan Fasisme di Militernya
Picu ketegangan Slovakia-Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina, pada Selasa (10/9/2024), memprotes pernyataan Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico terkait tuduhan fasisme dalam militernya. Komentar ini menyulut kembali ketegangan antara Ukraina-Slovakia.
Sejak terpilih pada Oktober 2023, Fico disebut sebagai sosok yang pro-Rusia dan berniat untuk menghentikan bantuan militer ke Ukraina. Pemimpin sayap kiri itu bahkan sempat menyarankan Kiev merelakan sebagian teritorinya kepada Moskow untuk menyudahi perang.
1. Ukraine sebut fasisme modern sudah ditunjukkan Rusia
Juru Bicara Kemlu Ukraina Heorhii Tykhkyi menyatakan, tidak ada tentara Ukraina yang memiliki paham fasisme. Ia menyebut seluruh tentara Ukraina melindungi negara dan keluarganya dari serangan Rusia.
"Tentara Ukraina berjuang mempertahankan keluarga, rumah, dan negaranya, serta seluruh Eropa dan dunia bebas dari invasi Rusia dengan simbol fasis modern 'Z'. Melawan agresi Rusia, bagi Ukraina adalah perlawanan terhadap rezim otoriter dalam seabad terakhir," terangnya, dikutip Ukrinform.
Ia menambahkan agar seluruh rekannya di Eropa bersatu melawan Rusia yang telah membuat kerusakan di Ukraina.
"Kami bergantung pada Slovakia dan seluruh rekan di Eropa untuk bersatu dalam melawan kejahatan Rusia yang telah membawa perang mengerikan di tanah Ukraina. Kami tetap berkomitmen pada hubungan tetangga yang baik antara rakyat Slovakia dan Ukraina," sambungnya.
Baca Juga: Iran Bantah Ikut Campur dalam Perang Rusia-Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.