TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Klaim Sukses Uji Coba Misil Balistik Pertamanya

Merespons serangan besar Rusia ke Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sukses uji coba misil balistik pertama buatan dalam negeri di tengah serangan udara besar-besaran Rusia di Ukraina.
  • Zelenskyy menegaskan Ukraina tidak takut dengan Rusia dan siap membalas dengan caranya sendiri, termasuk menargetkan pangkalan militer di teritori Rusia.
  • Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menyatakan bahwa Ukraina sudah siap merespons serangan besar Rusia dalam beberapa hari terakhir dengan senjata buatan dalam negeri.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (27/8/2024) mengaku sukses melakukan uji coba misil balistik pertamanya. Percobaan senjata buatan dalam negeri tersebut disampaikan di tengah serangan udara besar-besaran Rusia di seluruh Ukraina pada hari kedua. 

Sebelumnya, Ukraina sudah diperingatkan Amerika Serikat (AS) terkait ancaman serangan besar Rusia pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-33. Pada acara itu, Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina tidak takut dengan Rusia dan siap membalas dengan caranya sendiri. 

1. Zelenskyy sebut drone misil Palianytsia sangat cepat dan kuat

Presiden Zelenskyy mengaku bahwa menghentikan serangan Rusia ke Ukraina dapat dicapai dengan menargetkan pangkalan militer di teritori Rusia. Ia menyebut pengembangan drone misil Palianytsia penting dilakukan. 

"Kami tidak berperang dengan Rusia. Namun, dari sana mereka membawa kehancuran ke rumah kami dan mencoba memperbudak kami lagi. Hari ini, kami sukses menguji coba senjata baru, sebuah kelas baru senjata bernama Palianytsia. Ini adalah metode kami untuk membalas negara agresor," terangnya, dilansir Ukrinform.

"Senjata ini didesain domestik di Ukraina untuk menghancurkan segala potensi musuh untuk melancarkan serangan ofensif. Maka dari itu, produksi senjata ini akan terus diproduksi bersama dengan roket drone dan kami akan melihat efisiensinya setiap hari," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa dalam uji coba tersebut diketahui drone misil Palianytsia lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan drone jarak jauh. 

2. Ukraina siap membalas Rusia dengan senjata buatan dalam negeri

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengungkapkan bahwa Ukraina sudah siap merespons serangan besar Rusia dalam beberapa hari terakhir dengan senjata buatan dalam negeri. 

"Ini sekali lagi menunjukkan bahwa untuk mencapai kemenangan, kita membutuhkan senjata jarak jauh dan mencabut pembatasan dalam melancarkan serangan ke fasilitas militer di teritori musuh. Maka dari itu, Ukraina sudah menyiapkan responsnya sendiri menggunakan senjata yang diproduksi dalam negeri," terangnya, dikutip The Kyiv Independent

Sementara itu, Zelenskyy mengatakan bahwa serangan massal Rusia ke Ukraina dalam 2 hari terakhir membuktikan pentingnya senjata jarak jauh untuk menyerang fasilitas militer musuh. 

"Setiap serangan membawa kami semua kembali ke masalah awal, yakni kapabilitas jarak jauh. Ini membuktikan kebutuhan akan pertahanan untuk menggunakan senjata jarak jauh yang dapat menghancurkan teroris di mana mereka melancarkan serangan itu," ungkapnya. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya