TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Klaim Akan Produksi Drone Lebih Banyak Dibanding Rusia

Sebut akan memenangkan perang dengan drone

ilustrasi drone (unsplash.com/jaredbrashier)

Intinya Sih...

  • Ukraina meningkatkan produksi drone secara besar-besaran, mengklaim mampu melampaui produksi Rusia.
  • Tentara Ukraina menerima drone enam kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya, menuju kemenangan dalam perang Rusia-Ukraina.
  • Badan Keamanan Ukraina dan Militer Ukraina bertanggung jawab atas serangan drone yang berhasil menggagalkan latihan militer AL Rusia di Krimea.

Jakarta, IDN Times - Wakil Kepala Militer Ukraina, Vadym Sukharevskyi mengatakan Ukraina sudah meningkatkan produksi drone secara besar-besaran. Ia mengklaim kemungkinan negaranya mampu melampaui produksi drone militer Rusia

Pada perang Rusia-Ukraina yang berlangsung lebih dari 2 tahun, penggunaan drone untuk kepentingan militer cukup krusial. Pesawat tanpa awak tersebut diklaim efektif dalam menargetkan sasaran tertentu dari jarak jauh dan memiliki biaya produksi yang lebih murah. 

Baca Juga: Ukraina Kembangkan Drone Berbasis AI untuk Perangi Rusia 

1. Akan memproduksi 1 juta drone pada 2024

Sukharevskyi mengatakan bahwa Ukraina sudah mempercepat produksi drone untuk kepentingan militer dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengklaim Kiev mampu memproduksi 1 juta drone pada tahun ini. 

Ia menambahkan, pada paruh pertama 2024, tentara Ukraina sudah menerima drone lebih banyak enam kali dibandingkan tahun lalu. Ia mengklaim ini adalah jalan menuju kemenangan yang akan diraih Ukraina. 

"Mengenai jumlah drone yang dibuat, kami jelas tidak akan kekurangan dan kami bahkan akan mengungguli jumlah produksi Rusia. Namun, contohnya, hubungan Rusia-China telah memberikan Moskow keuntungan besar dalam menggantikan komponennya," ungkapnya pada Kamis (18/7/2024), dikutip The Kyiv Independent

Sukharevskyi menyebut, Ukraina sudah memiliki lebih dari 165 jenis drone yang sudah diujicoba dan akan digunakan di medan perang.

2. SBU klaim drone-nya sukses serang pangkalan militer Rusia di Krimea

Ilustrasi drone. (unsplash.com/@asoggetti)

Badan Keamanan Ukraina (SBU) dan Militer Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan drone yang menargetkan pangkalan militer Angkatan Laut (AL) Rusia di pesisir Krimea pada Kamis malam. 

Serangan tersebut berlangsung di tengah latihan militer AL Rusia di Teluk Donuzlav, 90 km di utara Sevastopol. Akibatnya, gedung utama, gudang amunisi, fasilitas listrik, dan titik tembak di pangkalan militer itu hancur. 

"Terima kasih kepada SBU, latihan militer tersebut berhasil digagalkan karena Rusia tidak mampu melindungi pangkalan militernya sendiri," terangnya. 

Rentetan serangan Ukraina di Krimea telah memaksa Moskow untuk menarik kapal perangnya dari semenanjung tersebut. Bahkan, kapal patroli terakhir Rusia sudah ditarik dari Krimea sejak 15 Juli lalu. 

Baca Juga: Tak Mampu Bertahan, Pasukan Ukraina Mundur dari Urozhaine

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya