TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Akan Buat Zona Penyangga di Kursk

Ukraina berikan bantuan kemanusiaan kepada warga Rusia

Tank milik militer Ukraina di medan perang. (twitter.com/DefenceU)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Ihor Klymenko, pada Rabu (14/8/2024), mengungkapkan inkursi tentara Ukraina ke Kursk, Rusia adalah upaya untuk menciptakan buffer zone atau zona penyangga. Ia menyebut zona ini penting untuk melindungi warga dari serangan Rusia. 

Sejak pekan lalu, Ukraina sudah melancarkan serangan mengejutkan ke dalam teritori Kursk dan Belgorod. Kiev mengklaim pasukannya masih terus bergerak dan merangsek masuk ke dalam teritori Rusia. 

1. Klymenko sebut zona penyangga akan melidungi rakyat Ukraina

Klymenko menekankan, pembuatan zona penyangga akan didesain untuk melindungi area perbatasan di sisi Ukraina dari serangan bertubi-tubi Rusia. 

"Di tengah teror Rusia terus menerus, sebanyak 183 penduduk di 15 teritori di Sumy Oblast telah menjadi subjek prioritas evakuasi. Lebih dari 20 ribu orang sudah dievakuasi dan termasuk sebanyak 2.500 anak-anak. Zona penyangga ini akan melindungi warga di perbatasan dari serangan musuh," ungkapnya, dikutip Interfax.

Ia menambahkan, selama musim panas ini, lebih dari 2 ribu serangan misil, artileri, bom, drone, mortir sudah menyasar Sumy Oblast. Serangan Rusia tersebut disebut berasal dari teritori Kursk. 

Baca Juga: Ukraina Terus Maju Tembus Perbatasan Kursk Rusia

2. Ukraina akan membuka koridor kemanusiaan di Kursk

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku sudah mendiskusikan situasi kemanusiaan di Kursk dan Belgorod yang diambil alih sementara oleh Ukraina. 

"Rencana militer kami adalah membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, baik pada zona yang mengarah ke Rusia dan zona mengarah ke Ukraina," terang Vereshchuk, dilansir Reuters

Kiev sedang mengupayakan pembukaan akses kemanusiaan dari sejumlah organisasi internasional, seperti PBB dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). 

"Di zona penyangga tersebut, makanan, obat-obatan, dan sejumlah kebutuhan pokok penting bagi warga sipil harus diberikan," ujar Komisaris Hak Asasi Manusia (HAM) Ukraina, Dmytro Lubinets. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya