Uganda Perketat Perbatasan untuk Cegah Penularan Mpox
Klaim belum ada kasus mpox di Uganda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Uganda, pada Selasa (20/8/2024), memperketat perbatasan dengan Republik Demokratik (RD) Kongo untuk mencegah penularan wabah mpox di negaranya. Pihaknya juga mengklaim bahwa sampai saat ini belum ada kasus penularan mpox di Uganda.
Pekan lalu, WHO sudah mendeklarasikan darurat kesehatan global mpox setelah terjadi penularan di Afrika bagian tengah. Ilmuwan juga khawatir penularan varian baru mpox yang jauh lebih menular dan memiliki tingkat fatalitas tinggi.
1. Tetapkan 20 distrik di perbatasan sebagai area risiko transmisi mpox
Pejabat Kementerian Kesehatan Uganda, Emmanuel Ainebyoona, sudah menetapkan 20 distrik di perbatasan RD Kongo sebagai area dengan risiko besar transmisi mpox.
"Kami sudah mengintensifikasi risiko komunikasi untuk mencegah wabah ini. Kami juga memastikan bahwa sistem laboratorium kami dapat menanggapi dengan cepat seseorang yang diduga terjangkit mpox," terangnya, dilansir Africa News.
Ia juga mengklaim Uganda saat ini menjadi negara terdepan dalam merespons penyebaran berbagai wabah penyakit di Afrika.
"Uganda dikenal sebagai yang terdepan dalam menanggapi penyakit epidemik. Kami sudah membuktikannya dengan respons cepat wabah Ebola dan Marburg. Maka dari itu, kami yakin sistem kami mampu mencegah transmisi mpox di dalam negeri," sambungnya.
Baca Juga: Vaksinasi Mpox di Afrika Akan dilakukan Beberapa Hari Mendatang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.