Spanyol Sebut 700 Migran Ilegal Berenang ke Ceuta
Krisis migrasi kembali terjadi di Ceuta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Spanyol melaporkan ada ratusan migran ilegal asal Maroko masuk ke Ceuta, teritori terluar Spanyol di Afrika, pada Senin (26/8/2024). Migran yang didominasi oleh pemuda itu diketahui berenang ramai-ramai melintasi perbatasan negara.
Pada 2021, insiden serupa sudah pernah terjadi. Diketahui sekitar 8 ribu warga Maroko melintasi perbatasan ke Ceuta tanpa penjagaan dari aparat keamanan Maroko. Langkah ini diduga sebagai pembalasan kepada Madrid yang bersedia merawat pemimpin Polisario.
1. Ceuta usir 100-200 migran setiap harinya
Perwakilan Pemerintah Spanyol di Ceuta, Cristina Pérez, menekankan bahwa rerata 700 migran berusaha memasuki wilayahnya sejak Kamis pekan lalu. Puncaknya terjadi pada Senin, lebih dari 1.500 migran yang berupaya masuk.
"Sesuai dengan hukum migrasi di Spanyol, kami memperbolehkan pengusiran migran ke Maroko," kata dua, dikutip dari Associated Press.
"Dalam beberapa hari ini sudah dikembalikan 150-200 migran setiap harinya. Kami juga berterima kasih kepada Maroko yang bersedia bekerja sama dalam mengadang migrasi ilegal ini," sambungnya.
Ia menambahkan, Pusat Penampungan Imigran Sementara di Ceuta sudah mengalami kelebihan kapasitas. Namun, ia mengklaim bahwa situasi terkendali dan sudah ada upaya untuk mengurangi kapasitas tempat penampungan.
Baca Juga: Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman, 13 Orang Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.