Serbia-Israel Tingkatkan Hubungan Bilateral
Serbia disebut tingkatkan ekspor senjata ke Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Israel Isaac Herzog, pada Rabu (11/9/2024), mengunjungi Serbia untuk bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic, untuk mempererat hubungan diplomatik Israel-Serbia.
Pada akhir Juni, Kantor Kedutaan Besar Israel di Belgrade sudah diserang oleh dua orang yang membawa busur silang dan melukai seorang polisi. Serbia pun langsung menetapkan status siaga di seluruh negeri dalam beberapa setelahnya.
1. Vucic sebut tidak ada insiden anti-semitisme di Serbia
Dalam pertemuan itu, Presiden Vucic mengatakan bahwa hubungan bilateral Serbia-Israel memiliki hubungan baik dan tidak ada insiden anti-semitisme di negaranya dalam beberapa bulan terakhir.
"Rakyat Serbia selalu bersama orang Yahudi di tengah masa-masa terburuknya, termasuk saat ini. Tidak ada insiden buruk anti-semitisme di Belgrade dan Serbia. Semua komunitas Yahudi merasa aman menjadi tamu kami," tuturnya, dikutip N1.
Sementara itu, Herzog menekankan agar seluruh dunia menolak segala bentuk terorisme. Ia pun menyerukan kepada Serbia untuk ikut mengecam penculikan yang dilakukan oleh Hamas.
"Orang yang diculik sejak Oktober lalu masih menjadi isu utama kami dalam komunitas internasional. Secara emosional, kami juga menyatakan keberhasilan dalam membebaskan warga Israel-Serbia, Alon Ohel yang sempat diculik," terangnya.
Baca Juga: Palestina Akan Ajukan Draf Resolusi Akhiri Penjajahan Israel di PBB
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.