TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Senegal Berupaya Jadi Penengah Mali-Burkina Faso dan ECOWAS

Adakan kunjungan ke Mali-Burkina Faso

Presiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye saat bertemu dengan Presiden Burkina Faso, Kapten Ibrahim Traoré di Ouagadougou, Kamis (30/5/2024). (x.com/PR_Senegal)

Jakarta, IDN Times - Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye, pada Kamis (30/5/2024), mengadakan kunjungan kenegaraan ke Mali dan Burkina Faso. Langkah ini untuk meningkatkan hubungan dengan kedua negara pimpinan junta militer dan menurunkan ketegangan dengan ECOWAS. 

Belakangan ini, hubungan Mali, Niger, dan Burkina Faso dengan ECOWAS terus memanas. Bahkan, ketiga negara yang dilanda kudeta militer itu sudah membentuk aliansi pertahanan sendiri dan berniat keluar dari ECOWAS. 

1. Sebut Mali dan Burkina Faso tidak sekaku kelihatannya

Diomaye Faye mengungkapkan bahwa Mali dan Burkina Faso tidak sepenuhnya non-fleksibel. Ia mengaku akan membujuk negara-negara pimpinan junta militer tersebut untuk tetap jadi anggota ECOWAS. 

"Saya sudah berbicara banyak dengan Presiden Kolonel Assimi Goita. Saya paham posisi Mali saat ini. Meskipun mereka terlihat kaku, tetapi sebenarnya mereka tidaklah sekaku kelihatannya," terangnya, dikutip Reuters

"Semua pihak harus bekerja bersama-sama ke arah positif untuk memperkuat integrasi, termasuk hubungan kerja sama bilateral. Namun, juga dengan berupaya memperbaiki sejumlah kesalahan yang dilakukan dalam kerja sama multilateral," tambahnya. 

Baca Juga: 10 Orang Tewas dan 160 Lainnya Diculik oleh Pria Bersenjata di Nigeria

2. Sebut ECOWAS melakukan sejumlah kesalahan

Pada saat yang sama, Faye mengkritisi ECOWAS yang telah melakukan sejumlah kesalahan dalam penyelenggaraannya. Ia mengklaim harus ada pihak yang mau memahami satu sama lain untuk menyelesaikan masalah. 

"Saya tidak merasa kecewa melihat ECOWAS harus mengulang kembali dari awal dalam menghindari situasi yang kami hadapi saat ini. Saya ingin kami bisa membawa negara-negara tersebut kembali ke dalam ECOWAS," tuturnya, dikutip TV5Monde.

"Saya berkunjung ke Bamako bukan sebagai mediator ECOWAS, tapi untuk tetap berhubungan dengan sejumlah negara-negara Afrika Barat. Saya bukan dimandatkan oleh satu pun badan di bawah ECOWAS," sambungnya. 

Dalam kunjungannya ke Ougadougou, Faye menyatakan keinginannya untuk berhubungan baik dengan Burkina Faso. Ia mengklaim saat ini hubungan Senegal-Burkina Faso sangat baik, terutama di bidang komersial. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya