Rusia Pindahkan Pasukannya di Burkina Faso ke Kursk Ukraina
Diperintahkan untuk membantu melawan Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan paramiliter Rusia di Burkina Faso yang dikenal dengan nama Brigade Bear, pada Kamis (29/8/2024), disebut telah diperintahkan untuk kembali ke negaranya. Mereka disebut kembali ke Rusia untuk operasi di Kursk Oblast demi mengadang inkursi Ukraina.
Pasukan paramiliter Rusia tersebut diketahui diterjunkan di negara Afrika Barat itu sejak Mei 2024. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan pejabat tinggi Burkina Faso, termasuk Presiden Ibrahim Traore.
1. Sebanyak 100 pasukan ditarik dari Burkina Faso
Penarikan Brigade Bear ini sudah diumumkan sejak 2 hari yang lalu dengan tujuan melancarkan aksi balasan melawan tentara Ukraina di Kursk. Berdasarkan informasi di salah satu akun Telegram, 100 dari 300 pasukan akan dipulangkan ke Rusia.
"Ketika musuh datang ke dalam teritori Rusia, semua tentara Rusia akan melupakan mengenai masalah internal dan bersatu melawan musuh bersama," tutur Komandan Brigade Bear, Viktor Yermaloev alias Jedi, dikutip Le Monde.
"Mempertahankan teritori negara melawan agresi Ukraina adalah tugas utama kami. Namun, saya akan kembali ke Afrika segera setelah kami telah menyelesaikan seluruh pekerjaan kami di Rusia," tambahnya.
Sementara itu, Yermolaev menekankan bahwa pasukannya memiliki markas utama di Perevalne, Krimea. Namun, ia mengungkapkan, pasukannya tidak memiliki hubungan apapun dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Eks Pejabat Pertahanan Rusia Ditangkap karena Kasus Penipuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.