Rusia Kecewa Tidak Dipertimbangkan Jadi Mitra Strategis oleh Moldova
Klaim banyak warga Moldova ingin lebih dekat dengan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN TImes - Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada Jumat (21/6/2024), mengungkapkan bahwa banyak warga Moldova yang ingin berhubungan baik dengan Rusia. Ia pun mengkhawatirkan kedaulatan Moldova yang direnggut menyusul aksesi Uni Eropa (UE).
Pekan lalu, Brussels sudah mendiskusikan jadwal proses negosiasi pertama Moldova dan Ukraina ke dalam blok Eropa tersebut. Kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut disetujui sebagai kandidat negara UE pada Juni 2022 menyusul berkecamuknya perang Rusia-Ukraina.
1. Rusia kritik Moldova yang tidak pertimbangkan Rusia sebagai mitranya
Peskov menanggapi pernyataan Presiden Moldova Maia Sandu yang menyebut negaranya berniat menjauh dari orbit Rusia. Ia pun memperingatkan bahwa proses keanggotaan UE membutuhkan waktu lama.
"Ini bukanlah proses yang cepat dan bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diputuskan. Ini juga mengenai sebuah kedaulatan setiap negara, termasuk Moldova," terang Peskov, dikutip Reuters.
Ia menyebut Moldova memang punya kesempatan untuk mengembangkan negaranya ke segala arah. Ia pun menuding pemerintahan Moldova saat ini salah karena tidak memasukkan opsi kerja sama dengan Rusia.
"Kami tahu bahwa banyak orang di negara ini yang percaya bahwa membangun boleh ke semua arah dan kepentingan masa depan tidak hanya dapat disambungkan dengan Uni Eropa, tapi juga pasar Rusia yang menjanjikan, serta proses integrasi di teritori bekas Uni Soviet," tambahnya.
Baca Juga: Korsel Desak Rusia Batalkan Kerja Sama Militer dengan Korut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.