Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova, mengungkapkan keinginannya untuk menormalisasi hubungan dengan Georgia. Ia pun menyatakan dukungan untuk meningkatkan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Di bawah kekuasaan Partai Georgian Dream, negara Kaukasus Selatan itu terus mendekatkan diri dengan Rusia. Bahkan, Georgia sudah meresmikan RUU antiagen asing yang mirip dengan hukum di Rusia untuk melawan media independen dan organisasi non-profit asing.
Baca Juga: Uni Eropa Sebut Aksesi Keanggotaan Georgia Dibekukan
1. Rusia dukung permintaan normalisasi dari Partai Solidaritas Perdamaian di Georgia
Zakharova mengatakan bahwa Rusia siap mengikuti jalur normalisasi Rusia-Georgia yang diajukan oleh Partai Solidaritas Perdamaian di Georgia. Ia percaya bahwa normalisasi hubungan kedua negara sesuai dengan harapan dari rakyat di Rusia dan Georgia.
"Kami terus percaya bahwa ini sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara. Kami mendukung segala bentuk dukungan untuk normalisasi Rusia-Georgia. Dalam konteks ini, kami menyambut baik inisiatif dari Partai Solidaritas Perdamaian. Kami siap mengikuti langkah ini," tuturnya pada Kamis (27/6/2024), dikutip Jam News.
"Saya mengingatkan Anda bahwa bukan Rusia yang memutus hubungan diplomatik. Ini dilakukan pada masa kepemimpinan rezim mantan Presiden Georgia Mikheil Saakhashvili. Sejak saat itu, restorasi bilateral menjadi subjek kondisi yang kontradiksi dengan realita di kawasan," sambungnya.
Ia pun mengingatkan bahwa pada 2012, Georgia sudah membuat proposal untuk memulai normalisasi hubungan bilateral. Ia menekankan bahwa Rusia langsung mendukung proposal tersebut.
2. Partai Solidaritas Perdamaian harapkan hubungan baik Georgia-Rusia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sehari sebelumnya, perwakilan partai pro-Rusia di Georgia, Partai Solidaritas Perdamaian, Mikhail Zhgenti meminta kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghapus sepenuhnya aturan visa bagi warga Georgia untuk bepergian ke Rusia.
Selain itu, Zhgenti menyerukan agar aturan sebagai persyaratan pekerja migran asal Georgia di Rusia dipermudah. Ia pun meminta pengembalian kontak resmi dan normalisasi hubungan diplomatik Georgia-Rusia.
Pada Mei 2023, Rusia membatalkan aturan visa kepada warga Georgia untuk berkunjung ke Rusia selama kurun waktu 90 hari dan 180 hari bagi diplomat, pejabat, pebisnis, dan lainnya. Moskow juga sudah mengangkat larangan penerbangan langsung ke Tbilisi.
Baca Juga: Georgia Berencana Tidak Akui dan Larang Aktivitas LGBTQ