TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Dakwa Jurnalis CNN Asal AS yang Masuk ke Kursk

Diklaim masuk ke Rusia tanpa izin

ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/fotiniya)

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Federal Rusia (FSB), pada Kamis (22/8/2024), mendakwa jurnalis CNN asal Amerika Serikat (AS) yang melaporkan situasi terkini di Kursk Oblast. Ia dianggap sudah melanggar perbatasan karena memasuki teritori Rusia tanpa izin. 

Sebelumnya, Rusia sudah memanggil Duta Besar Italia di Moskow yang masuk ke Kursk bersama tentara Ukraina. Moskow bahkan sudah memperingatkan bakal mendakwa jurnalis Italia tersebut karena masuk ke teritori negaranya secara ilegal. 

1. FSB menginvestigasi jurnalis asal AS dan Ukraina

FSB melaporkan, reporter CNN asal AS bernama Nick Paton Walsh sebagai terdakwa pelanggar perbatasan karena masuk ke Sudzha. Selain itu, Rusia juga mendakwa dua jurnalis asal Ukraina, Olesia Borovyk dan Diana Butsko. 

"FSB sudah membuka investigasi terhadap ketiga orang tersebut dalam kasus kriminal sesuai Pasal 322 Ayat 3 Kode Kriminal Rusia. Mereka diketahui melintas masuk ke dalam perbatasan Federasi Rusia dan memfilmkan area di sekitar Sudzha, Kursk Oblast," tuturnya, dikutip Tass

Pihaknya juga sudah mendakwa dua jurnalis Italia, Simone Traini dan Stefania Battistini yang melanggar perbatasan masuk ke Kursk Oblast. 

"Pasal Kode Kriminal Rusia sudah memiliki hukum yang mengatur terkait pelanggar perbatasan. Mereka dapat dikenakan hukuman maksimum hingga 5 tahun penjara," sambungnya. 

Baca Juga: Zelenskyy Kunjungi Sumy, Wilayah yang Berbatasan dengan Rusia

2. CNN klaim tidak memihak Rusia dan Ukraina

Sementara itu, juru bicara dari CNN mengungkapkan medianya masuk ke Kursk Oblast untuk memberikan berita faktual. Ia menyebut medianya memberitakan dari perspektif Ukraina dan Rusia soal perang ini. 

"Sepanjang konflik ini, tim kami sudah memberikan berita yang faktual dan tidak memihak siapapun. Kami memberitakan dari sudut pandang Ukraina dan Rusia mengenai perang yang terjadi ini," tuturnya, dilansir CNN

"Reporter kami masuk ke Kursk karena mendapat undangan dari pemerintah Ukraina bersama dengan jurnalis internasional lainnya. Kami dikawal oleh tentara Ukraina untuk melihat teritori yang baru saja diokupansi. Kami menekankan bahwa aktivitas jurnalis dilindungi oleh Konvensi Jenewa dan hukum internasional," tambahnya. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya