Rusia Akan Larang Tentara Gunakan Ponsel di Garis Depan
Berisiko dilacak oleh militer Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Parlemen Rusia menyetujui RUU (Rancangan Undang-Undang) yang melarang tentara di garis depan membawa ponsel dan gawai lainnya pada Kamis (25/7/2024). Langkah ini untuk menghindari ancaman tentara jadi sasaran militer Ukraina yang dapat dilacak lewat ponselnya.
Belakangan ini, Ukraina menyebut Rusia sudah menumpuk pasukan di Kharkiv Oblast dan diduga bersiap melancarkan serangan lanjutan. Berdasarkan keterangan dari tentara Ukraina, pasukan Rusia menggunakan drone untuk mengawasi gerak-gerik lawannya.
1. Dilarang menyebarkan informasi personel militer Rusia
RUU ini mengatur larangan personel militer di garis depan untuk membawa gawai berbasis internet, termasuk ponsel. Sesuai hukum ini, ponsel dimasukkan dalam alat elektronik rumah tangga yang dapat digunakan untuk mentransmisi informasi geolokasi.
Dilansir BNE Intellinews, hukum ini juga melarang penyebaran informasi personel militer, peserta wajib militer selama bertugas dalam militer Rusia, termasuk anggota keluarganya. Cara ini untuk menghindari pelacakan lokasi individu tertentu.
Jika nantinya disahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, hukum ini akan memperbolehkan peningkatan otoritas komandan di lapangan untuk menetapkan pendisiplinan tentara. Bahkan, tentara yang diketahui melanggar aturan akan ditahan hingga 10 hari.
Sementara, tentara yang melakukan pelanggaran berlapis akan mendapatkan hukuman penahanan hingga 15 hari.
Baca Juga: Balas Dendam, Rusia Larang Masuk 13 Warga Negara Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.