TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relasi Menegang, Venezuela Tangkap Warga Spanyol di Negaranya

Retaknya hubungan Spanyol-Venezuela

bendera Venezuela (pexels.com/aboodi)

Jakarta, IDN Times - Venezuela, pada Sabtu (14/9/2024), mengaku sudah menangkap dua warga Spanyol di negaranya. Pihaknya menuding warga asing tersebut merencanakan aksi terorisme, termasuk melakukan pembunuhan kepada Presiden Nicolas Maduro. 

Dalam sepekan terakhir, hubungan diplomatik Venezuela-Spanyol terus memanas usai kepergian pemimpin oposisi Edmundo Gonzalez Urrutia ke Madrid. Parlemen Spanyol pun memutuskan untuk mengakui Gonzalez Urrutia sebagai pemenang pilpres Venezuela 2024. 

1. Diduga menyelundupkan senjata dari AS untuk membunuh Maduro

Menteri Dalam Negeri Venezuela, Diosdado Cabello, mengatakan bahwa penangkapan dua warga Spanyol, beserta seorang warga Amerika Serikat (AS) dan Ceko, dilakukan setelah mereka diduga menyelundupkan senjata api dari AS. 

"Keempat warga negara asing tersebut ditangkap dalam sebuah operasi dan berhasil menemukan lebih dari 400 senjata api. Senjata tersebut diduga akan diberikan kepada kelompok pembunuh bayaran di Venezuela sebagai bagian dari rencana pembunuhan kepada Presiden Nicolas Maduro dan pemimpin sayap kiri lainnya," tuturnya, dilansir EFE

Cabello juga menuding warga asing tersebut memiliki hubungan dengan National Intelligence Center (CNI) atau Badan Intelijen Spanyol. 

"Penangkapan kedua warga negara Spanyol ini dilakukan di Puerto Ayachuco, ibu kota negara bagian Amazonas. Mereka diduga kuat punya hubungan dengan CNI," tambahnya tanpa memberikan informasi mengenai identitasnya. 

Baca Juga: Dukung Oposisi, Venezuela Desak Putus Relasi dengan Spanyol

2. Spanyol bantah warganya di Venezuela punya hubungan dengan CNI

Mendengar penangkapan ini, Spanyol sudah meminta Venezuela memberikan identitas dua warganya yang ditangkap. Madrid juga membantah warganya yang ditangkap memiliki relasi dengan CNI. 

"Kedutaan Besar Spanyol di Caracas sudah mengirimkan surat kepada pemerintah Venezuela untuk memberikan akses kepada warga yang ditangkap. Kami ingin memverifikasi identitas mereka dan kewarganegaraannya, serta mengetahui tuduhan yang sebenarnya," terangnya, dikutip Reuters.

Penangkapan warga Spanyol ini dilakukan di tengah ketegangan kedua negara usai pertemuan antara Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dengan Gonzalez Urrutia di Istana Moncloa pada Kamis (12/9/2024). 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya