TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Serbia Tolak Hadiri Undangan KTT BRICS di Rusia

Serbia mulai mendekat ke Barat

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic. (x.com/avucic)

Intinya Sih...

  • Presiden Serbia Aleksandar Vucic tidak dapat menghadiri undangan KTT BRICS di Kazan, Tatarstan bulan depan karena menerima tamu penting pada saat yang bersamaan.
  • Vucic menyatakan bahwa Serbia masih ingin melanjutkan aksesi menjadi anggota Uni Eropa dan tidak akan menjadi virus di dalam blok Eropa Barat tersebut.
  • Vucic berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz lewat sambungan telepon untuk membahas rencana dialog perjanjian soal tambang lithium di Jerman dan masalah regional.

Jakarta, IDN Times - Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, pada Kamis (5/9/2024), mengaku tidak dapat menghadiri undangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang di KTT BRICS di Kazan, Tatarstan bulan depan. Ia mengaku Serbia akan menerima tamu penting pada saat yang bersamaan. 

Pekan lalu, Vucic mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan spesial dengan Putin. Ia pun menekankan bahwa Serbia masih ingin melanjutkan aksesi menjadi anggota Uni Eropa (UE) dan tidak akan menjadi virus di dalam blok Eropa Barat tersebut. 

1. KTT BRICS digelar bersamaan dengan perayaan Hari Pembebasan Serbia ke-80

Vucic mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota BRICS, terutama kepada Putin yang mengundangnya secara langsung untuk hadir di Kazan. 

"Terima kasih kepada pemimpin di BRICS atas undangannya dan Presiden Putin yang sudah mengundang saya secara langsung. Namun, saya juga punya tugas di New York utnuk berbicara dengan enam presiden dan setidaknya 7-8 perdana menteri dalam Dewan Keamanan PBB," tuturnya, dilansir N1

Ia menambahkan, pada Oktober akan ada perayaan penting di Belgrade untuk merayakan pembebasan Serbia pada Perang Dunia II. 

"Jangan melupakan Hari Pembebasan Serbia ke-80 pada 20 Oktober mendatang. Saat itu, Tentara Merah ikut berjuang membebaskan Belgrade dengan bantuan tentara Serbia dan memberikan kebebasan pada negara dan seluruh rakyat," tambahnya. 

Baca Juga: 4 Negara Ini Akan Bangun Kabel Listrik Bawah Laut 

2. Vucic akan berdialog dengan Scholz soal tambang lithium

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic (instagram.com/avucic)

Pada hari yang sama, Vucic juga sudah berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz lewat sambungan telepon. Ia mengklaim sudah berbicara banyak hal dengan Scholz, termasuk rencana dialog perjanjian soal tambang lithium di Jerman. 

Ia menambahkan rencana pertukaran pengalaman dan cara untuk mengekstraksi lithium secara inovatif. Langkah ini digunakan untuk melindungi lingkungan dan melibatkan warga lokal dalam pertambangan. 

Keduanya juga mendiskusikan mengenai masalah regional dan peningkatan hubungan kedua negara dalam bidang ekonomi, serta menjaga perdamaian di Balkan Barat. 

"Kami sudah bertukar pandangan soal masalah regional dan bersedia melanjutkan dialog sesuai dalam proses yang diprakarsai Berlin. Kami mendiskusikan soal peningkatan upaya diplomatik dalam menjaga perdamaian dan stabilitas, terutama di sektor ekonomi dan integrasi Balkan Barat ke dalam UE," tuturnya. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya