TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Ceko Sebut Rusia Masih Akan Mengontrol Sebagian Ukraina

Sebut tidak ada pemenang dalam perang Rusia-Ukraina

Presiden Republik Ceko, Petr Pavel. (twitter.com/prezidentpavel)

Intinya Sih...

  • Presiden Ceko memperkirakan Rusia akan mengontrol sebagian Ukraina setelah perang berakhir
  • Pavel mendukung Ukraina dan menyebut mereka tidak akan mencapai kemenangan penuh
  • Menteri Luar Negeri Ceko mengucapkan terima kasih kepada Ukraina atas bantuan mesin pengering untuk menanggulangi bencana banjir di negaranya

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Ceko, Petr Pavel, pada Senin (23/9/2024), memperkirakan bahwa Rusia masih akan mengontrol sebagian teritori Ukraina meski perang sudah berakhir. Ia menyebut Ukraina maupun Rusia tidak akan mendapatkan kemenangan sepenuhnya. 

Sejak menjabat pada 2023, Pavel dikenal sebagai sosok yang mendukung penuh Ukraina melawan invasi Rusia. Ceko juga menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan militer kepada Ukraina sejak awal dimulainya invasi skala besar Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. 

1. Minta Ukraina realistis dan menerima sebagian wilayahnya diduduki

Presiden Pavel mengatakan bahwa Ukraina harus realistis dan menerima jika nanti sebagian teritori negaranya masih berada di bawah cengkeraman Rusia setelah perang di negaranya berakhir. 

"Kemungkinan terbesar dari hasil negosiasi untuk mengakhiri perang adalah sebagian teritori Ukraina ada di bawah kekuasaan Rusia untuk sementara. Namun, sementara di sini dapat diartikan selama bertahun-tahun lamanya,' terangnya, dilansir Politico.

"Berbicara mengenai potensi kekalahan Ukraina atau kekalahan Rusia. Itu kemungkinan tidak akan terjadi. Namun, kedua negara juga diperkirakan tidak akan mencapai tujuan perangnya secara maksimal," sambungnya.

Ia menambahkan, sudah ada sejumlah contoh teritori suatu negara yang berada di bawah administrasi Moskow. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail teritori mana yang dimaksud dalam pernyataannya tersebut. 

Baca Juga: Ukraina Berhasil Gagalkan Rencana Kudeta di Odessa

2. Kritik kedekatan PM Orban dengan Rusia

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. (facebook.com/orbanviktor)

Pada saat yang sama, Pavel juga mengkritisi Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, yang memiliki kedekatan dengan Rusia. 

"Tindakan PM Orban tidak masuk akal karena pemimpin di Hungaria itu berpendapat bahwa Ukraina harus mencari upaya damai dan menghentikan langkahnya melawan Rusia karena itu akan mengeringkan sumber daya di Eropa," tuturnya, dikutip TVP World

"Sebagai seseorang yang memiliki pengalaman di bidang pertahaann dan keamanan, serta pengetahuan mengenai Rusia. Saya tahu bahwa perdamaian tidak akan datang dari deklarasi Ukraina untuk menghentikan peperangan," tambahnya. 

Ia mengatakan bahwa Rusia tidak akan menghentikan aktivitas militernya. Sebelumnya, Pavel juga berpendapat kedua belah pihak tidak akan bernegosiasi tanpa adanya dorongan kuat untuk mencapai objek politiknya. 

3. Ceko ucapkan terima kasih atas bantuan Ukraina

Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky mengucapkan terima kasih kepada Ukraina atas bantuan mesin pengering untuk menanggulangi bencana banjir di negaranya. 

"Diplomat kami dari Konsulat Jenderal di Lviv sedang mengirimkan mesin pengering yang disediakan Ukraina kepada Ceko. Ukraina saat ini berada dalam peperangan, tapi mereka tidak pernah lupa kepada temannya yang membutuhkan. Kami mengapresiasi ini. Terima kasih!" tulisnya, dilansir Ukrinform.

Bencana banjir bandang di Eropa Tengah dan Timur mengakibatkan jadwal operasional perusahaan kereta api milik negara Ukraina, Ukrzaliznytsia untuk rute internasional terpaksa diubah. 

Setidaknya ada 21 orang yang tewas akibat terdampak banjir bandang imbas Badai Boris di Polandia, Republik Ceko, Austria, dan Rumania. 

Baca Juga: Rusia Klaim Inkursi Ukraina Sebabkan Puluhan Warga Tewas

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya