TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polandia Umumkan Pendirian Zona Terlarang di Perbatasan Belarus

Tidak semua orang dapat masuk zona terlarang

suasana perbatasan Polandia-Belarus (twitter.com/Straz_Graniczna)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk, pada Senin (10/6/2024), mengumumkan akan mendirikan zona terlarang di sepanjang perbatasan Belarus. Area terlarang tersebut nantinya difungsikan untuk menghindari kedatangan migran ilegal dari teritori Belarus. 

Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di perbatasan Polandia-Belarus kian memanas di tengah lonjakan migran ilegal. Bahkan, seorang tentara Polandia yang bertugas menjaga perbatasan tewas akibat ditusuk oleh migran menggunakan pisau yang dikaitkan di batang pohon. 

1. Zona terlarang mulai didirikan pekan ini

Pasukan Penjaga Perbatasan Polandia. (twitter.com/Straz_Graniczna)

Tusk sudah menyetujui resolusi untuk mendirikan zona penyangga di sepanjang perbatasan Polandia-Belarus. Ia menyebut langkah ini penting untuk melindungi aparat keamanan dan mempersulit masuknya migran ilegal. 

"Kami sudah menyetujui resolusi untuk membangun zona terlarang di perbatasan Belarus. Tujuannya mempersulit migran ilegal melintasi perbatasan Polandia-Belarus dan membangun pertahanan yang baik bagi penjaga perbatasan, polisi, dan tentara," terangnya, dikutip TVP World.

"Zona terlarang ini akan dibangun sepanjang puluhan kilometer dan memiliki kedalaman sekitar 200 meter dari garis perbatasan. Ini adalah tugas dari negara untuk melindungi perbatasan dan ini tidak dapat lagi diubah oleh politik maupun emosi manusia," tambahnya. 

Berdasarkan keputusan ini, pemerintah setempat akan mulai menetapkan zona terlarang mulai Kamis (13/6/2024). Nantinya, selain petugas keamanan atau orang yang mengantongi izin tidak diperbolehkan masuk di sepanjang zona penyangga. 

Baca Juga: AS-Polandia Buat Koalisi untuk Lawan Propaganda Perang Rusia

2. Zona terlarang tidak didirikan di perkotaan dan permukiman

Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski saat berkunjung ke perbatasan Polandia-Belarus, Kamis (27/7/2023). (twitter.com/MSWiA_GOV_PL)

Kementerian Dalam Negeri Polandia sudah mengadakan konsultasi pendirian zona terlarang dengan pemerintah lokal dan pebisnis. Pihaknya menyebut tidak akan memberlakukan zona terlarang di area tertentu. 

"Area yang dilarang sesuai aturan yang berlaku, tidak termasuk kota dan rute wisata. Maka dari itu, pembatasan ini tidak akan berdampak besar terhadap penduduk, turis, dan sejumlah aktivitas warga lainnya," terangnya, dikutip Notes from Poland.

Sementara itu, Tusk mengatakan bahwa kebijakan ini penting untuk diterapkan karena melihat banyaknya pelaku penyelundup migran yang beroperasi di area hutan dan jauh dari permukiman warga. 

Pada 2021, regulasi zona terlarang sudah digulirkan di sepanjang perbatasan Polandia-Belarus. Kebijakan tersebut awalnya hanya berjalan selama 90 hari dan terus diperpanjang, hingga akhirnya dicabut pada 2022. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya