TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peru Desak Petani Tidak Bakar Lahan di Musim Kemarau

Disebut sudah menyebabkan kebakaran hutan besar

Helikopter yang dikerahkan untuk memadamkan api di Peru. (x.com/presidenciaperu)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Peru Gustavo Adrianzen, pada Senin (16/9/2024), menyerukan kepada seluruh petani di negaranya agar tidak melakukan pembakaran lahan pertanian. Ia menyebut bahwa kebakaran hutan besar di Peru  disebabkan oleh ulah manusia. 

Selain Peru, Bolivia juga sedang menghadapi kebakaran hutan yang tak kunjung padam. Presiden Bolivia Luis Arce juga sudah menetapkan keadaan darurat untuk menerjunkan personel militer serta membuka bantuan luar negeri untuk memadamkan api. 

1. Hampir seluruh departemen di Peru dilanda kebakaran hutan

Institus Pertahanan Sipil Nasional Peru (INDECI) mengatakan, kebakaran hutan ini berdampak di 22 dari 24 departemen di Peru. Area paling terdampak berada di Cuzco, Cajamarca, Huancavelica, dan Huanuco. 

"Ini adalah sebuah bencana di hampir seluruh wilayah kami. Lebih dari 5 ribu hektare hutan sudah terbakar dan beberapa kota tidak dialiri air imbas dari kekeringan. Insiden ini berdampak pada rusaknya habitat belasan spesies binatang," tutur Gubernur Amazonas, Leyda Gueiler Rimarachin, dilansir Mercopress.

INDECI juga melaporkan bahwa terdapat 233 titik kebakaran hutan di seluruh wilayah Peru dalam beberapa hari terakhir. Pihaknya menyebut lebih dari 80 persen titik api tersebut sudah dapat dikendalikan. 

Baca Juga: Mantan Presiden Bolivia Dituding Akan Kudeta Pemerintah

2. Sebanyak 15 orang tewas akibat kebakaran hutan di Peru

Menteri Kesehatan Peru, César Vásquez, melaporkan bahwa sudah ada 15 orang yang tewas dan 6 lainnya masih dirawat di rumah sakit akibat kebakaran hutan. Ia telah menetapkan darurat kesehatan di area terdampak kebakaran hutan. 

Melansir dari EFE, ia menambahkan bahwa tim khusus sudah dikerahkan untuk mengatasi masalah kesehatan di area terdampak. Mayoritas penduduk mengalami masalah kesehatan akibat menghirup asap dan sejumlah luka akibat terpapar api. 

Adrianzen masih belum punya alasan yang kuat untuk mendeklarasikan keadaan darurat akibat kebakaran hutan. Ia menyebut timnya masih melakukan penilaian situasi secara spesifik. 

"Kami memiliki kapasitas yang terbatas dan menghadapi situasi darurat. Namun, kami tetap mampu memberikan bantuan kepada Ekuador dan Bolivia. Terima kasih atas datangnya hujan di Madre de Dios dan api di area tersebut hilang dalam sekejap," terangnya. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya