TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasukan Wagner Gelar Latihan di Perbatasan Belarus-Polandia

Disebut sebagai provokasi

Tentara Belarus saat menggelar latihan militer. (instagram.com/army__by)

Jakarta, IDN Times - Belarus mengatakan bahwa pasukan PMC Wagner mengadakan latihan bersama dengan tentaranya di Brest, tak jauh dari perbatasan Polandia, pada Kamis (20/7/2023). Tindakan ini dianggap sebagai upaya provokasi Belarus terhadap Polandia. 

"Tentara Belarus mengadakan latihan gabungan dengan pasukan PMC Wagner. Selama pekan ini, unit operasi khusus bersama perwakilan Wagner akan berlatih dan menyiapkan kesiagaan militer di lapangan tempur Brest," tutur Kementerian Pertahanan Belarus, dikutip CNN

Sebelumnya, Polandia dan Ukraina menyebut bahwa ratusan pasukan Wagner telah tiba dan menggelar latihan di Belarus. Seorang anggota parlemen Rusia, Andrey Kartapolov mengungkapkan bahwa pasukan Wagner hendak merebut koridor Suwalki di perbatasan Polandia-Lithuania. 

Baca Juga: Polandia-Ukraina Sebut Pasukan Wagner Sudah di Belarus

Baca Juga: Bos Wagner Disebut Kabur Usai Terima Jutaan Dolar dari Putin 

1. Polandia sebut Wagner memang diterjunkan untuk memprovokasi

Sekretaris Keamanan Polandia, Stanislaw Zaryn mengatakan aktivitas pasukan Wagner di perbatasan negara bukanlah hal yang mengejutkan. Ia menilai bahwa Wagner memang dikirimkan ke Belarus utnuk memprovokasi negaranya. 

"Keterlibatan pasukan Wagner dalam aktivitas di area Brest tidaklah mengejutkan. Kami menyadari bahwa memang ada tempat latihan tempur di wilayah tersebut," ungkap Zaryn. 

"Kami dapat melihat keberadaannya saat ini yang terus meningkat. Kami masih mengidentifikasi transportasi, dan seberapa besar skala keterlibatan yang masih belum jelas, tapi otoritas Polandia masih memonitor situasi yang ada," sambungnya. 

2. Minta UE siapkan upaya pencegahan provokasi

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Pawel Jablonski mengatakan kepada UE untuk mempersiapkan segala hal dalam mencegah provokasi di perbatasan Belarus yang dilakukan oleh pasukan Wagner. Ia memperingatkan kemungkinan meningkatnya provokasi di perbatasan Belarus. 

"Ini adalah aksi dari Rusia dan Belarus yang menargetkan keamanan di Polandia dan keamanan di Uni Eropa (UE). Kami harus meningkatkan perlindungan perbatasan kami. UE harus siap dalam merespons kemungkinan provokasi yang bisa terjadi," ungkap Jablonski, dilansir The First News

"UE dapat mengambil aksi politik untuk menyiapkan sendiri terkait kemungkinan aksi agresif dan tindakan provokatif. Polandia sudah menghadapi arus migran ilegal di perbatasan akibat Belarus dengan koordinasi Rusia mengirimkannya sejak 2021," tambahnya. 

Baca Juga: Putin Ternyata Bertemu Prigozhin usai Wagner Batalkan Kudeta 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya