TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Oposisi Albania Lempar Bom Asap ke Gedung Parlemen

Ingin menunda sidang pembuatan anggaran 2024

Bendera Albania (pexels.com/@eric-b-199437517)

Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen oposisi dari Partai Demokratik, pada Senin (20/11/2023), menyalakan bom asap dan api di tengah rapat di gedung parlemen Albania. Mereka melakukan ini untuk menghalangi proses pemungutan suara soal penetapan anggaran negara 2024. 

Pada awal November, perseteruan antara Partai Demokratik dan Partai Sosialis kian memuncak usai adu komentar dari dua perwakilan partai. Bahkan, sidang parlemen terpaksa diadakan secara online untuk menghindari adu jotos ketika sidang. 

Baca Juga: Italia Akan Dirikan Pusat Penampungan Migran di Albania

1. Opisisi berusaha halangi pemungutan suara anggaran negara 2024

Insiden ini berlangsung ketika salah satu anggota Partai Demokratik menyalakan bom asap di tengah ruang sidang parlemen. Seketika, ruangan dipenuhi asap berwarna hijau, merah, dan ungu, tetapi aksi itu tidak menimbulkan kepanikan. 

Setelah itu, seorang anggota parlemen oposisi lainnya menyalakan api kecil di salah satu meja. Api yang semakin membesar membuat sejumlah anggota dewan yang berada di dekatnya panik dan menjauh dari kobaran tersebut.

Dilansir BNE Intellinews, salah seorang anggota dewan pun berhasil memadamkan api tersebut dengan menyiramkan air putih.

Sementara itu, aparat keamanan di sekitar gedung langsung mengamankan Perdana Menteri Edi Rama dari kemungkinan serangan anggota parlemen oposisi yang melakukan protes. 

2. Berisha tuding Rama berusaha membungkam oposisi Albania

Protes ini didasari pernyataan pemimpin oposisi, Sali Berisha, yang menuduh pemerintahan Edi Rama berusaha menutup mulut anggota oposisi. Ia pun menyebut anggaran baru ini hanya menguntungkan Partai Sosialis. 

"Pertarungan tidak memiliki titik balik. Tujuan kami sudah jelas, yakni membawa kembali pluralisme di dalam parlemen yang saat ini dikuasai oleh pemerintahan," tutur Berisha, dikutip Reuters

Pada Oktober, Kejaksaan Albania sudah menjerat Berisha dan menantunya terkait dugaan korupsi perjanjian lahan klub olahraga. Namun, hanya menantunya yang ditahan karena Berisha memiliki imunitas sebagai anggota dewan. 

Berisha menuduh Rama dan jajarannya sengaja menciptakan skenario politik untuk menjeratnya ke ranah hukum. Ia pun menolak tudingan terlibat dalam skandal korupsi tersebut. 

Baca Juga: Takut Anggota Dewan Adu Jotos, Rapat Parlemen Albania Digelar Online

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya