Nikaragua Resmi Keluar dari Keanggotaan OAS
Klaim OAS ikut campur urusan dalam negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nikaragua mengundurkan diri dari keanggotaan OAS (Organization of American States) pada Minggu (19/11/2023). Keputusan ini setelah OAS dianggap terus mengintervensi urusan dalam negeri Nikaragua di bawah rezim Ortega.
Sejak kembali memimpin, rezim Ortega-Murillo terus mendapatkan sorotan atas penekanan tanpa henti kepada seluruh oposisi. Bahkan, pemerintahan Ortega sudah bersitegang dengan Gereja Katolik Nikaragua yang dianggap melawannya.
Baca Juga: Nikaragua Cabut Izin Organisasi Katolik di Negaranya
1. Ortega sebut OAS dikontrol oleh AS
Pemerintah Nikaragua mengatakan bahwa OAS telah melanggar piagam pembentukannya dan terus mengintervensi urusan dalam negeri negara lain. Keputusan ini setelah berlangsungnya pilpres dengan Presiden Daniel Ortega sebagai calon tunggal 2021.
Dilansir EFE, Managua menuding OAS melanggar aturan non-intervensi yang selama ini diterapkan. Mereka menuduh OAS sudah dikontrol penuh oleh Amerika Serikat (AS) untuk menggoyahkan pemerintahan negara Amerika Tengah itu.
Di sisi lain, Majelis Umum OAS menganggap pilpres Nikaragua tidak sah dan mendiskualifikasi pemilu tersebut. Pasalnya, pilpres tersebut diselenggarakan tanpa adanya lawan menyusul penahanan pemimpin oposisi tanpa alasan yang jelas menjelang penyelenggaraan pilpres.
"Majelis Umum OAS ke-51 menyimpulkan bahwa pilpres yang mengukuhkan kembali Ortega bersama istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo tidak bebas, adil, dan transparan, serta tidak sesuai dengan legitimasi demokrasi," terangnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.