TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nigeria Setujui Perjanjian Pertahanan dengan Niger

Sudahi ketegangan Nigeria-Niger

suasana demonstrasi di Nigeria (pexels.com/topeasokere)

Intinya Sih...

  • Panglima Militer Nigeria kunjungi Niger untuk bahas masalah keamanan dan stabilitas regional.
  • Musa dan Barmou sepakat tingkatkan kerja sama pertahanan dan menyudahi ketegangan antara kedua negara.
  • Militer Niger siap melanjutkan partisipasi dalam operasi militer gabungan melawan teroris Boko Haram, sanksi terhadap pelaku terorisme disetujui Presiden Tiani.

Jakarta, IDN Times - Panglima Militer Nigeria, Christopher Musa, pada Kamis (29/8/2024), mengadakan kunjungan kenegaraan ke Niger. Lawatan ini untuk membahas mengenai masalah keamanan dan stabilitas regional Afrika Barat yang semakin mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. 

Kunjungan ini tidak diduga sebelumnya karena kedua negara sempat terlibat ketegangan usai kudeta militer di Niger pada Juli 2023. Bahkan, ECOWAS sempat akan menggelar operasi militer di Niger untuk mengembalikan demokrasi jika junta militer tidak menyerahkan kekuasaan ke tangan sipil. 

Baca Juga: Diduga Mata-mata, Burkina Faso Tangkap Eks Tentara Elite Prancis

1. Lanjutkan kerja sama untuk melawan teroris Boko Haram

Dalam pertemuan antara Musa dan Panglima Militer Niger Moussa Salao Barmou di Niamey, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan menyudahi ketegangan. 

"Kedua belah pihak memastikan kembali komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat kolaborasi dalam rangka memastikan keamanan dan stabilitas kawasan Afrika Barat," terangnya, dikutip Reuters

"Kami memastikan bahwa pentingnya mempertahankan dan melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin, termasuk dalam operasi militer gabungan dan pertukaran informasi dalam melawan ancaman teroris," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Musa juga mengumumkan bahwa militer Niger sudah siap melanjutkan partisipasi dengan pasukan multinasional yang terdiri dari Nigeria, Chad, dan Kamerun dalam melawan teroris Boko Haram. 

2. Niger membuat daftar pelaku terorisme di negaranya

Sehari sebelumnya, pemerintah Niger berencana membuat daftar orang atau kelompok yang terlibat dalam terorisme. Langkah ini untuk melawan aksi teroris yang menghantui negara Afrika Barat tersebut dalam beberapa tahun terakhir. 

"Daftar ini dalam mendukung kepentingan dasar dan strategis negara. Orang yang dapat dimasukkan dalam daftar teroris, termasuk membawa senjata untuk melawan pemerintah, intelijen dari luar negeri dan memberikan rahasia negara yang berlawanan dengan pertahanan nasional," tuturnya, dilansir RFI.

Presiden Niger Abdourahaman Tiani sudah menyetujui sejumlah sanksi terhadap pelaku terorisme, seperti pembekuan aset finansial, larangan bepergian di dalam teritori Niger maupun pergi ke luar negeri, hingga pencabutan status kewarganegaraan. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya