TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moldova Usir Diplomat Rusia atas Dugaan Konspirasi

Picu ketegangan Rusia-Moldova

bendera Moldova (unsplash.com/thecyclichedgehog)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Moldova, pada Kamis (1/8/2024), kembali mengusir seorang diplomat Rusia dan menyatakan protes resmi kepada pemerintah Rusia. Chisinau mengharuskan diplomat Rusia tersebut pergi dari negaranya dalam waktu 48 jam. 

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan Moldova-Rusia terus menegang di tengah dukungan Moskow terhadap Gagauzia dan Transnistria. Rusia pun berharap agar Moldova mempertimbangkan negaranya sebagai mitra strategis karena banyak warganya yang pro-Rusia. 

1. Diklaim sebagai agen mata-mata Rusia di Moldova

Moldova sudah memanggil Duta Besar Rusia di Chisinau, Oleg Vasnetsov. untuk menjelaskan mengenai dugaan keterlibatan salah satu diplomat Rusia di negaranya sebagai mata-mata

"Kami sudah memperoleh informasi dan bukti-bukti bahwa salah seorang diplomat Rusia melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan status diplomatiknya selama bertugas di teritori Republik Moldova," tegasnya, dikutip RFE/RL.

Pengusiran diplomat Rusia di Moldova sudah dilakukan beberapa kali menyusul pecahnya perang Rusia-Ukraina. Pengusiran terbesar terjadi pada Agustus 2023, di mana 45 dari 70 diplomat Rusia di Chisinau ditetapkan persona non-grata. 

Keputusan itu menyusul terungkapnya dugaan spionase yang dilakukan oleh diplomat di gedung Kedutaan Besar Rusia. Media itu mengungkap bahwa sejumlah antena terpasang di atap gedung yang diduga kuat untuk menangkap informasi. 

Baca Juga: Ukraina Minta Moldova Pulangkan Warga yang Kabur dari Wamil

2. Dua pejabat Moldova ditangkap atas dugaan terlibat konspirasi

Sehari sebelumnya, Moldova sudah menangkap dua pejabat di parlemen dan penjaga perbatasan yang diduga terlibat dalam pengkhianatan terhadap negara dan konspirasi di Moldova. 

Dilansir Reuters, Kejaksaan Moldova mengatakan, salah satu terduga pelaku mengumpulkan informasi yang digunakan dalam melawan kepentingan Moldova. Sedangkan terduga pelaku lainnya berencana melakukan aksi untuk melawan negara demi kepentingan pribadinya. 

Kedua terduga pelaku tersebut diketahui bekerja sama dan memberikan informasi penting dengan salah seorang diplomat yang bertugas di Moldova. Diplomat tersebut diduga merupakan atase pertahanan Rusia di Moldova. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya