TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih Awal, Yunani Umumkan Pemilu pada Musim Semi

Pemilu dirundung skandal penyadapan

ilustrasi bendera Yunani (pexels.com/@blue)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis mengumumkan pada Minggu (15/1/2023) bahwa pemerintahannya akan menyelenggarakan pemilu parlementer lebih awal. Sesuai rencananya, pemilu tersebut akan diselenggarakan pada musim semi. 

Keputusan ini cukup mengejutkan lantaran kepemimpinan Mitsotakis baru selesai pada Juli 2023. Namun, pemilu lebih awal karena akan diselenggarakan dalam dua kloter. Pasalnya, terdapat ekspektasi bahwa tidak ada partai yang akan memenangkan mayoritas kursi di parlemen. 

Selain itu, pemilu kali ini akan diselimuti kabut tebal setelah terkuaknya skandal Greek Watergate. Skandal itu terkuak setelah adanya dugaan bahwa pemerintah Yunani sengaja menyadap dan memata-matai jurnalis beserta politikus oposisi.  

Baca Juga: Raja Yunani Terakhir Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Baca Juga: Hendak Kirim S-300 ke Ukraina, Rusia Ancam Yunani

1. Mitsotakis umumkan pemilu diadakan pada April atau Mei

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis saat menyampaikan pidato. twitter.com/kmitsotakis

Berdasarkan pernyataan Mitsotakis di atas, ia menyebut bahwa pemilihan umum serentak akan diselenggarakan pada musim semi, tepatnya pada April atau Mei. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah sudah menggunakan masa kepemimpinannya dengan efektif. 

"Kami sudah 3,5 tahun menduduki jabatan di pemerintahan. Penduduk tahu betul apa yang telah kami lakukan. Mereka tahu apa yang kami lalukan dengan baik dan apa yang tidak. Namun, pada dasarnya mereka tahu bahwa kami menghadapi krisis besar dengan efektif dan mengimplementasikan rencana pemerintahan dengan tepat," tutur Mitsotakis, dilansir Ekhatimerini

"Maka dari itu, saya percaya bahwa dengan kredibilitas yang besar, saya dapat melihat warga dengan mata saya dan mengatakan kepada mereka apa yang ingin saya lakukan dalam 4 tahun dan memercayai saya. Saya bisa merasakan mereka karena apa yang saya katakan pada 2019, sudah saya lakukan," imbuhnya.

Baca Juga: Kenapa Program NASA Pakai Nama Mitologi Yunani? Ini Alasannya

2. Mitsotakis akan mencalonkan sebagai parlemen daerah di Evros

Ketika menggelar kunjungan ke Provinsi Evros, Mitsotakis juga menyatakan keikutsertaannya dalam pemilu mendatang. Ia mengaku tidak akan kembali menjadi perdana menteri, tapi akan mencalonkan sebagai parlemen daerah di Evros. 

Pada konferensi pers, ia menyatakan bahwa pemilu serentak ini akan dijalani dalam dua putaran. Pada putaran pertama akan menjadi masa-masa kritis penentuan pemenang dalam kursi parlemen. Sedangkan, putaran kedua hasil resmi pemilu akan diumumkan. 

Ketika ditanyai soal hubungan Yunani-Turki, Mitsotakis tidak memiliki ekspektasi bahwa negara tetangganya itu akan memulai serangan ke Yunani. Namun, ia menyayangkan ketegangan kedua negara akibat pernyataan panas dari Turki. 

"Tidak dibutuhkan validasi siapapun. Pasalnya, Turki tidak dapat mengkritisi Yunani terkait perlakuan kepada minoritas muslim di Thrace. Mereka juga harus melihat bagaimana Turki memperlakukan minoritas Yunani di Istanbul," tuturnya, dilansir The National Herald.

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya