TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Latvia Tuding Pesawat Tempur Rusia Masuk ke Wilayahnya

Panaskan relasi Latvia-Rusia

Pesawat pembom Rusia, Tu-160. (instagram.com/aviationnews.ru)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Latvia, pada Selasa (7/11/2023), menuding pesawat tempur Rusia telah melanggar wilayah udaranya. Tudingan tersebut didasari hasil pengecekan radar bahwa pesawatnya sempat masuk ke Latvia dan kembali ke Rusia. 

"Kemarin, 6 November, radar Angkatan Udara Latvia (NBS) merekam pelanggaran wilayah udara Latvia dan perbatasan Latvia-Rusia oleh pesawat tempur Rusia. Mereka masuk secara ilegal dan kembali ke Rusia," ungkapnya. 

Pelanggaran wilayah udara yang dilakukan pesawat maupun helikopter Rusia dan Belarus di negara-negara Baltik sudah beberapa kali terjadi. Aksi itu semakin memanaskan tensi antara kedua belah usai pecahnya perang Rusia-Ukraina. 

Baca Juga: Latvia Tuding Rusia Ingin Ciptakan Kekacauan di Perbatasan 

1. Latvia panggil Dubes Rusia di Riga

Kemenhan Latvia tidak merinci jenis pesawat milik Rusia yang disebut telah melanggar perbatasan. Pihaknya juga sudah meminta NATO untuk mengoperasikan misi perlindungan udara Baltik untuk menjamin keamanan bersama. 

Dilaporkan TVP World, Kementerian Luar Negeri Latvia langsung memanggil Duta Besar Rusia di Riga untuk bertemu dan meminta alasan di balik pelanggaran tersebut pada Senin.

"Kemlu menekankan bahwa dalam pandangan invasi skala besar Rusia ke Ukraina, maka Latvia harus mengintensifikasi perlindungan di seluruh perbatasan darat, udara, maupun perairan. Latvia akan terus memastikan perlindungan di wilayah terluas Uni Eropa (UE)," terangnya.  

2. Latvia meningkatkan jumlah personel militer

tentara Latvia (twitter.com/Latvijas_armija)

Komandan Militer Latvia, Leonids Kalnins, mengatakan bahwa personelnya sudah lebih baik pada tahun ini. Pernyataan ini didasari atas rekrutmen lebih dari 500 tentara baru dan tambahan pasukan dari wajib militer. 

Dilaporkan LSM, Kalnins mengatakan bahwa kenaikan signifikan tersebut terjadi dalam 2 tahun terakhir, terutama usai pecahnya perang Rusia-Ukraina. Ia pun menyebut pasukan Badan Keamanan Negara juga menjadi kontributor dalam peningkatan jumlah personel. 

"Mereka masuk dalam keluarga besar Angkatan Bersenjata, profesionalisme dan intensitasnya akan menjadi tambahan baik bagi pasukan kami. Saya dapat meningkatkan kemampuan pasukan usai digelarnya latihan militer di Austria," tutur Kalnins. 

Baca Juga: Halangi Migran, Estonia Tingkatkan Penjagaan di Perbatasan Latvia 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya