TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Latvia Akan Rekrut Sukarelawan Militer Asing

Untuk menambah personel militer Latvia

tentara Latvia (twitter.com/Latvijas_armija)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Latvia, pada Rabu (24/4/2024), mengungkapkan rencana merekrut sukarelawan dari luar negeri untuk bergabung dengan Pasukan Bersenjata Latvia (NBS). Langkah ini difungsikan untuk menambah personel militer di tengah ancaman Rusia

Mulai tahun ini, Latvia sudah mengembalikan aturan wajib militer yang diutamakan bagi penduduk laki-laki berusia 18-19 tahun. Sebanyak 600 orang sudah dipanggil yang terbagi menjadi dua periode, yakni 120 orang pada musim dingin dan 480 lainnya akan dilatih pada musim panas. 

1. Berfungsi meningkatkan kapabilitas pertahanan Latvia

tentara Latvia (twitter.com/Latvijas_armija)

Menteri Pertahanan (Menhan) Latvia, Andris Spruds, mengungkapkan bahwa rekrutmen sukarelawan asing adalah bagian dari penguatan kapabilitas pertahanan dalam menghadapi ancaman Rusia. 

"Latvia mempersiapkan segala skenario ancaman militer, kami juga belajar dari pengalaman Ukraina. Tujuan inisiatif ini untuk mengorganisir regulasi dasar, sehingga Latvia dapat menerima sukarelawan asing di tengah martial law, selain pasukan dari NATO," ungkap Spruds, dikutip TVP World.

"Inisiatif ini akan memperkuat kapabilitas pertahanan kami dan memperluas kesempatan untuk memotivasi warga dari negara lain untuk membantu dan bergabung dengan tentara negara kami," tambahnya. 

Baca Juga: Skandal Penerbangan, Menlu Latvia Mengundurkan Diri

2. Sukarelawan asing hanya dibuka untuk negara tertentu

Meski membuka kesempatan warga asing, tapi terdapat syarat khusus bagi seseorang yang ingin mendaftar sebagai sukarelawan militer di Latvia. Warga asing diharapkan sudah tinggal di Latvia dan setidaknya menguasai bahasa Latvia atau salah satu bahasa NATO. 

Dilansir LSM, Latvia hanya menetapkan warga asing dari beberapa negara yang dapat mendaftar sebagai sukarelawan, meliputi warga negara anggota Uni Eropa (UE), EFTA (European Free Trade Association), NATO, serta dari Australia, Brasil, Selandia Baru, dan Ukraina. 

Setelah terpilih, nantinya Kementerian Pertahanan (Kemhan) Latvia yang akan menentukan seberapa lama kontrak sukarelawan tersebut.

Namun, Rancangan Undang-Undang (RUU) soal militer ini masih harus melalui serangkaian pembahasan dan persetujuan dari mayoritas anggota Parlemen Latvai. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya