Kuba Berencana Terapkan Dolarisasi Parsial untuk Pulihkan Ekonomi
Berniat keluar dari krisis ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba, pada Rabu (17/7/2024), mengungkapkan rencana penerapan dolarisasi parsial di negaranya. Pihaknya mengakui bahwa langkah ini penting untuk memulihkan perekonomian negaranya dan mengembalikan nilai mata uang peso Kuba.
Pada Maret lalu, ratusan warga di Santiago de Cuba mengadakan demonstrasi besar-besaran menolak pemadaman listrik berkepanjangan dan krisis pangan. Kondisi tersebut dipicu oleh krisis ekonomi yang mengakibatkan devaluasi peso Kuba sejak pandemik COVID-19.
1. Diklaim krisis ekonomi imbas kurangnya mata uang asing
Perdana Menteri Kuba, Manuel Marrero, mengatakan bahwa krisis ekonomi disebabkan oleh kurangnya peredaran mata uang asing di pasar domestik, akibat kolapsnya pariwisata gegara pandemik COVID-19.
"Kebijakan ini bertujuan mengatur dan mengembalikan peraturan. Seperti yang saya ungkapkan, proses harus dilakukan untuk membersihkan rekening mata uang asing dalam entitas negara," terangnya, dikutip EFE.
"Meskipun faktanya Kuba belum memiliki pasar valuta asing yang memperbolehkannya menjual mata uang asing, nilai tukar akan diterapkan secara berkala untuk menghindari devaluasi dan dampak dari inflasi," sambungnya.
Ia juga mengkritisi ada sebanyak 2 miliar dolar AS (Rp32,3 triliun) yang bersirkulasi dalam sektor swasta dan pasar mata uang informal di Kuba yang diakses oleh individu.
Baca Juga: Meksiko Akan Pekerjakan 2.700 Dokter Kuba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.